Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus berupaya menjaga stabilitas harga dan pasokan cabai di pasaran dengan menanam tanaman cabai seluas 100 hektare di Kabupaten Pringsewu.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi pengembangan kawasan cabai di sentra produksi, dengan harapan dapat mengendalikan fluktuasi harga dan memastikan ketersediaan cabai yang memadai bagi masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto, menyampaikan bahwa pelaksanaan penanaman cabai dilakukan di lahan seluas 100 hektare, tepatnya di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu.
“Upaya yang kami lakukan saat ini adalah sudah mencoba melakukan semai komoditas cabai seluas 100 hektar di Kecamatan Sukoharjo, ini dilakukan di awal Maret sampai April,” ujarnya.
Selain penanaman cabai, Pemprov Lampung juga melakukan berbagai langkah lainnya untuk menstabilkan harga cabai.
Operasi pasar, gelar pangan murah, dan subsidi transportasi menjadi beberapa di antaranya. Kerjasama dengan Badan Pangan Nasional juga dilakukan guna mendukung upaya tersebut.
Data dari Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung menunjukkan estimasi panen cabai besar pada Maret-April 2024 dengan total lahan tanam cabai seluas 369,50 hektare.
Beberapa kabupaten di Lampung sudah bersiap melakukan panen.
Di Kabupaten Lampung Barat, panen cabai besar dijadwalkan di Kecamatan Balik Bukit dan Sukau. Kabupaten Tanggamus juga akan melakukan panen di Kecamatan Sumberejo.
Sementara itu, Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Tengah juga ikut serta dalam estimasi panen tersebut.
Di Kabupaten Pesawaran, luas lahan tanam cabai besar mencapai 53,50 hektare dengan estimasi panen di beberapa kecamatan seperti Tegineneng dan Way Ratai.
Sedangkan di Kabupaten Pringsewu, selain menjadi lokasi tanam cabai, juga akan mengalami panen di Kecamatan Adiluwih.
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat membantu menjaga ketersediaan cabai yang cukup dan stabil di pasaran, serta memberikan dampak positif bagi petani dan konsumen.