Media90 – Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Internet, Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Lampung (Polinela), baru-baru ini berhasil menyelenggarakan Sosialisasi Profesi Keinsinyuran Bidang Informatika secara daring pada Selasa (26/11/2024).
Acara ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Etika Profesi Bidang Teknologi Informasi yang diampu oleh Ir. Imam Asrowardi, S.Kom., M.Kom., M.Pd., IPM., ASEAN Eng., serta narasumber lainnya, Dr. Yuhefizar, S.Kom., M.Kom., IPM., ASEAN Eng., yang juga merupakan kolega dari Badan Kejuruan Informatika (BKI) Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Ir. Imam Asrowardi, yang juga menjabat sebagai Direktur Bidang Standardisasi, Regulasi, dan Sertifikasi Profesi serta Ketua Majelis Uji Kompetensi BKI PII, membuka acara ini dengan tujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang pentingnya profesi keinsinyuran di bidang informatika.
Pemahaman yang diberikan mencakup aspek hukum, kompetensi teknis, serta etika profesional yang harus dimiliki oleh seorang insinyur informatika.
“Acara ini bertujuan untuk memotivasi mahasiswa agar memahami dan mempersiapkan diri menjadi insinyur profesional yang memiliki integritas, kompetensi, dan mampu berkontribusi dalam pengembangan teknologi informatika baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Ir. Imam.
Pada kesempatan ini, Dr. Yuhefizar memberikan penjelasan mengenai dasar hukum profesi keinsinyuran, merujuk pada UU No. 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran dan PP No. 25 Tahun 2019 yang mengatur posisi informatika dalam cakupan keinsinyuran.
Ia juga memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai definisi insinyur, keinsinyuran, serta praktik keinsinyuran, sambil menekankan peran strategis informatika di era Revolusi Industri 4.0.
Mahasiswa juga diberikan wawasan mengenai manfaat bergabung dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII), seperti kesempatan memperoleh gelar insinyur (Ir), Sertifikasi Insinyur Profesional (SIP), serta sertifikasi internasional seperti ASEAN Eng., ACPE, dan APEC ER. Dr. Yuhefizar juga membahas sejarah pembentukan Badan Kejuruan Teknik Informatika melalui Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) pada tahun 2017, yang menegaskan komitmen BKI dalam mendukung pengembangan profesi insinyur informatika.
Dr. Yuhefizar menekankan pentingnya integrasi antara keahlian teknis dan etika profesional. “Sebagai insinyur informatika, kita tidak hanya berperan dalam inovasi teknologi, tetapi juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan tanggung jawab profesional,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Polinela tidak hanya memahami pentingnya profesi keinsinyuran di bidang informatika, tetapi juga termotivasi untuk terus mengembangkan diri menjadi profesional yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global.