Media90 – Tim dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) telah menciptakan inovasi terbaru berupa Smart Kandang Ayam, sebuah teknologi berbasis Internet of Things (IoT) yang bertujuan untuk mempermudah pengelolaan kandang ayam dan meningkatkan efisiensi manajemen pakan.
Inovasi ini diluncurkan sebagai bagian dari upaya mendukung peternak lokal, khususnya di Lindung Farm, sebuah peternakan yang terletak di Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Smart Kandang Ayam ini merupakan hasil dari Program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek tahun 2024.
Teknologi yang dikembangkan ini memungkinkan peternak untuk memantau kondisi lingkungan kandang ayam secara real-time, meliputi suhu dan kelembapan kandang.
Selain itu, sistem ini juga membantu dalam pengelolaan pakan ayam agar lebih teratur dan efisien.
Parlindungan, pemilik Lindung Farm, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penerapan teknologi ini. “Kami sangat senang dengan adanya kunjungan dari Universitas Teknokrat Indonesia.
Mereka telah memilih kami sebagai mitra penerapan teknologi ini. Terima kasih kepada Tim UTI, karena teknologi ini sangat membantu dalam pengelolaan kandang dan memperkenalkan kami kepada teknologi IoT,” ujarnya dengan penuh apresiasi.
Pengembangan teknologi Smart Kandang Ayam ini dipimpin oleh Ikbal Yasin, S.E., M.M., bersama Dr. Heni Sulistiani, M.Kom., dari UTI, serta Susanti, S.Pt., M.Si., dosen Prodi Peternakan Politeknik Negeri Lampung (Polinela).
Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah mahasiswa dari Program Studi Teknik Komputer, Sistem Informasi Akuntansi UTI, dan Prodi Produksi Ternak Polinela.
Kolaborasi antar institusi ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung para peternak lokal tetapi juga memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam pengembangan teknologi sesuai dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Fitur canggih yang ditawarkan oleh Smart Kandang Ayam memungkinkan pemantauan suhu dan kelembapan melalui aplikasi smartphone, yang dapat digunakan untuk mengontrol otomatis berbagai peralatan di kandang seperti pencahayaan, pompa air, dan blower.
Fitur ini sangat berguna untuk menjaga kenyamanan ayam, terutama pada musim panas. Selain itu, pemilik kandang dapat mengelola stok pakan dan memantau jumlah ayam dengan lebih mudah, hanya dengan beberapa klik di layar ponsel.
Ikbal Yasin, ketua tim pengembang, berharap teknologi ini dapat memberikan solusi bagi peternak dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengelolaan kandang.
“Dengan teknologi ini, peternak bisa memantau kondisi kandang dari rumah dan mengontrol peralatan seperti blower, lampu, dan pompa air melalui smartphone mereka. Ke depannya, kami berharap teknologi ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan diadopsi oleh peternakan lain,” jelas Ikbal.
Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini, Nanda, mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap penerapan teknologi IoT.
“Saya sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan ini dan menerapkan teknologi IoT secara langsung. Kegiatan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana teknologi dapat mendukung para peternak,” tutur Nanda dengan semangat.
Penerapan teknologi ini juga mendapat apresiasi dari Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., Wakil Rektor UTI.
“Kami sangat bangga dengan inovasi ini. Semoga tidak hanya bermanfaat bagi Lindung Farm, tetapi juga menjadi inspirasi bagi peternakan lain untuk mengadopsi teknologi serupa demi peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional dalam usaha peternakan,” ujarnya.
Melalui penerapan teknologi Smart Kandang Ayam, Universitas Teknokrat Indonesia berharap dapat membawa langkah maju bagi para peternak di Pesawaran dan sekitarnya.
Dengan inovasi ini, diharapkan para peternak dapat mengelola peternakan secara lebih modern dan efisien, sambil meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak lokal.
Universitas Teknokrat Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui pengembangan teknologi yang mendukung sektor pertanian dan peternakan.