Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Komisi IV DPR RI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah dan Bahan Berbahaya Racun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang penanganan sampah di Desa Bumi Sari, Natar, Lampung Selatan pada hari Sabtu (1/7/2023).
Tujuan dari Bimtek ini adalah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong langkah-langkah konkret dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia.
Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, menyatakan bahwa penanggulangan sampah masih merupakan masalah yang serius di Indonesia, dan pola penanganan yang kurang baik di tengah masyarakat menjadi salah satu faktor utama penyebabnya.
“Oleh karena itu, Bimtek diharapkan dapat menjadi upaya yang akan mengarah pada pengurangan volume sampah, peningkatan daur ulang, dan pemanfaatan energi terbarukan dari sampah di Indonesia,” kata Sudin.
Menurut Sudin, sampah tidak boleh dianggap remeh, karena dapat menjadi masalah yang serius.
Sampah seperti sisa makanan dan sampah plastik yang pada awalnya dianggap sepele, seiring berjalannya waktu dapat menjadi bencana.
“Peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengurangan sampah dan pengelolaan yang berkelanjutan memiliki peran yang sangat penting. Oleh karena itu, Bimtek diharapkan dapat berbagi strategi dan inovasi untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah,” ujar Sudin.
Oleh karena itu, praktik terbaik dalam penanganan sampah meliputi pengelolaan sampah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle), sistem pengolahan sampah yang efisien, dan pemanfaatan energi dari sampah.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, legislatif, sektor swasta, dan masyarakat dalam menangani masalah sampah yang semakin kompleks.
Nanang juga menyoroti dampak negatif dari peningkatan volume sampah di Indonesia terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Kami berharap Bimtek penanganan sampah dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia,” ungkap Nanang Ermanto.
Dengan melibatkan semua pihak yang terkait, diharapkan dapat tercipta kesadaran lingkungan yang lebih tinggi, terwujudnya sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif, dan berkelanjutan di masa depan.