BERITA

Seram! Wanita Diterkam Buaya Saat Cuci Baju di Sungai Banjar Negoro, Tanggamus Wonosobo

40
×

Seram! Wanita Diterkam Buaya Saat Cuci Baju di Sungai Banjar Negoro, Tanggamus Wonosobo

Sebarkan artikel ini
Cuci Baju di Pinggir Sungai Banjar Negoro Wonosobo Tanggamus, Buaya Terkam Wanita ini Hingga Luka
Cuci Baju di Pinggir Sungai Banjar Negoro Wonosobo Tanggamus, Buaya Terkam Wanita ini Hingga Luka

Media90 – Polsek Wonosobo mengunjungi rumah Supriatin (37), seorang ibu rumah tangga yang menjadi korban serangan buaya di sungai Banjar Negoro, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus. Kejadian tragis itu terjadi pada Jumat (14/6/2024), sekitar pukul 06.30 WIB.

Menurut Kapolsek Wonosobo, Iptu Tjasudin, pihaknya langsung merespons insiden tersebut dengan mengunjungi korban untuk memberikan dukungan moril dan memantau kondisi kesehatannya.

“Dalam kunjungan kami, kami juga berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat untuk memastikan korban mendapatkan perawatan yang memadai,” ujar Iptu Tjasudin yang mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser.

Kapolsek menjelaskan kronologi peristiwa menurut keterangan korban. Supriatin sedang mencuci pakaian di pinggir sungai Banjar Negoro ketika tiba-tiba seekor buaya muara muncul dan menerkam paha kaki kanannya.

Dalam situasi panik, Supriatin dengan cepat mengibaskan pakaian yang dicucinya ke arah buaya, berhasil membuat buaya tersebut melepaskan gigitannya.

Akibat serangan tersebut, Supriatin mengalami luka robek dan bekas gigitan pada paha kanannya. Korban akhirnya mendapatkan delapan jahitan di bagian yang terluka dan saat ini sedang menjalani perawatan di rumah.

“Ia segera dibawa ke Bidan Desty di Banjar Negoro untuk mendapatkan perawatan. Panjang buaya yang menyerang Supriatin diperkirakan sekitar 4 meter,” jelas Iptu Tjasudin.

Meskipun mengalami luka serius, kondisi Supriatin dilaporkan stabil. Keluarga dan warga sekitar turut memberikan dukungan kepada korban.

Kapolsek Wonosobo juga mengingatkan warga agar lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai mengingat kemungkinan ancaman buaya.

“Warga diimbau selalu berhati-hati dan menghindari aktivitas di pinggir sungai pada waktu-waktu tertentu, terutama saat kondisi air tinggi atau keruh,” imbau Iptu Tjasudin.

Kejadian ini menjadi pengingat penting akan bahaya yang mungkin mengintai di sekitar sungai dan perlunya waspada dalam beraktivitas di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *