BERITA

Semangat Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia dalam Kelas Inspiratif Prof. Ismunandar

4
×

Semangat Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia dalam Kelas Inspiratif Prof. Ismunandar

Sebarkan artikel ini
Antusiasme Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia di Kelas Sharing Sukses Bersama Prof. Ismunandar
Antusiasme Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia di Kelas Sharing Sukses Bersama Prof. Ismunandar

Media90 – Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menunjukkan antusiasme luar biasa dalam mengikuti acara Sharing Success yang menghadirkan Prof. Ismunandar, Ph.D., Mantan Duta Besar Indonesia untuk UNESCO.

Acara ini berlangsung di Aula Kampus UTI pada Kamis, 3 Oktober 2024, dipandu oleh Wakil Rektor UTI, Dr. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., dan dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A., serta ratusan mahasiswa yang sangat bersemangat.

Dalam acara tersebut, Prof. Ismunandar, yang baru saja menyelesaikan masa jabatannya sebagai Duta Besar untuk UNESCO pada akhir September 2024, berbagi pengalaman hidup dan berbagai kiat sukses yang membawanya pada pencapaian luar biasa.

Ia juga mengungkapkan rasa bahagianya bisa kembali ke Lampung, tempat yang menyimpan kenangan saat ia mengenyam pendidikan di Kota Metro.

Baca Juga:  Peran Media dalam Pembangunan Kota: Dorongan Wahdi di Konferensi PWI Kota Metro

“Lampung bagi saya seperti pulang kampung, karena saya dulu bersekolah di Metro. Kesuksesan memiliki banyak definisi, tetapi yang terpenting adalah selalu bersyukur atas setiap pencapaian yang telah diraih,” ujar Prof. Ismunandar.

Selain membahas perannya di UNESCO, Prof. Ismunandar juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi terkini, seperti kecerdasan buatan (AI), dengan bijak.

Menurutnya, manusia harus terus meningkatkan kecerdasan dan keterampilannya untuk bersaing di era AI, sekaligus membangun jaringan yang luas untuk mendukung keberhasilan di masa depan.

“Untuk sukses, jangan ragu mengambil kesempatan. Yang terpenting adalah memiliki jaringan atau network. Adanya AI menuntut kita untuk lebih cerdas daripada AI itu sendiri. Kita juga perlu membayangkan kembali masa depan, dan pendidikan harus beradaptasi dengan kebutuhan sosial yang baru. Pekerjaan di masa depan harus didasarkan pada passion dan berfokus pada penyelesaian masalah dunia,” jelas Prof. Ismunandar.

Baca Juga:  Tragedi Kelam di Telukbetung Timur Bandar Lampung: Warga Alami Kelainan Jiwa, Tewas Dibunuh oleh Ayah dan Kakaknya

Ia juga membuka wawasan para mahasiswa mengenai peluang karier di UNESCO, organisasi PBB yang berperan sebagai “laboratorium gagasan” global.

Menurutnya, UNESCO menetapkan standar internasional dan membantu negara-negara berkembang, termasuk Indonesia di masa sebelum kemerdekaan.

“UNESCO membantu banyak negara, dan sekarang Indonesia, yang telah berkembang menjadi negara menengah, saatnya kita membantu negara lain,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Ismunandar juga menyoroti pentingnya melindungi kekayaan alam Indonesia, termasuk Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di Lampung yang sejak 2011 masih berstatus “in danger,” serta satwa langka seperti badak di Ujung Kulon dan komodo di Pulau Komodo.

“Kita harus berjuang untuk menjaga kelestarian Taman Nasional Bukit Barisan dan melindungi satwa-satwa seperti badak dan komodo agar tetap bertahan,” ujarnya.

Baca Juga:  Pakar Universitas Malahayati Perkenalkan Teh Celup Bayam Merah di Desa Serdang: Solusi Inovatif Cegah Anemia

Tak hanya itu, ia juga membahas upaya Indonesia dalam mendaftarkan beberapa warisan budaya sebagai warisan dunia UNESCO, seperti Reog Ponorogo, Kulintang, dan Kebaya.

Menurutnya, pengakuan internasional ini penting untuk menjaga kelestarian budaya bangsa.

“Saat ini kita sedang mengajukan Reog Ponorogo, Kulintang, dan Kebaya. Seperti halnya Batik yang telah diakui, budaya kita perlu didaftarkan dan dilestarikan. Ini bukan untuk klaim atau rebutan, tetapi untuk menjaga keberlanjutan budaya,” tandasnya.

Wakil Rektor UTI, Dr. Mahathir Muhammad, memberikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan acara ini.

Ia menyebut bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, tidak hanya dalam menambah wawasan global tetapi juga dalam memotivasi mereka untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *