Media90 – Kurikulum Merdeka yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia mendapat sambutan positif dari Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM Nasrullah Yusuf, SE., M.B.A.
Menurutnya, program Merdeka Belajar memberikan dampak signifikan dan sangat baik bagi dunia pendidikan.
Nasrullah Yusuf menilai bahwa salah satu keuntungan terbesar dari Kurikulum Merdeka adalah pelaksanaan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).
Program ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar di kampus lain serta mendalami budaya lokal, yang memperkaya wawasan kebudayaan mereka.
“Program ini sangat bermanfaat untuk kematangan berpikir dan kehidupan para mahasiswa yang mengikuti pertukaran,” ujar Nasrullah pada saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 di halaman Gedung Rektorat, Kampus Universitas Teknokrat Indonesia, Sabtu (17/8/2024).
Rektor juga menegaskan bahwa program Merdeka Belajar perlu diteruskan karena menawarkan banyak manfaat.
Diantaranya, kemampuan mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia untuk beradaptasi dengan budaya baru dan memperluas perspektif mereka tentang kebangsaan dan kebinekaan.
Lebih lanjut, Nasrullah menyampaikan bahwa selama masa pemerintahan Presiden Jokowi, banyak kemajuan yang dicapai di bidang pendidikan.
Ini termasuk dukungan yang meningkat bagi dosen dan kampus untuk berkembang. Tahun ini, Universitas Teknokrat Indonesia telah menerima surat izin operasional untuk program Magister Bahasa Inggris dan Magister Ilmu Komputer dari Kemendikbudristek.
Rektor berharap bahwa ke depan akan ada peningkatan lebih lanjut dalam pembangunan pendidikan di Indonesia, termasuk kelanjutan program-program positif yang telah dilaksanakan selama masa kepemimpinan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim.