Media90 – Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., MM., beserta tim dosen, mengunjungi sejumlah pekon di Kabupaten Tanggamus pada Kamis (29/8/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKL PPM) yang telah dimulai sejak 5 Agustus 2024, serta untuk memastikan kelancaran implementasi program “Best Practice Kampung Keluarga Berkualitas” dalam upaya menurunkan angka stunting, berkolaborasi dengan BKKBN Lampung.
Dr. Achmad Farich menyatakan bahwa penanganan stunting merupakan fokus utama Universitas Malahayati sejak tahun 2023, bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tanggamus dan BKKBN.
“Kami bersama pemerintah Kabupaten Tanggamus dan didukung BKKBN melaksanakan program pencegahan stunting di 40 pekon di beberapa kecamatan,” ujar Dr. Farich.
Ia menekankan pentingnya program ini untuk mencapai cita-cita bangsa menuju Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Rektor mengapresiasi respons positif dari pemerintah daerah, yang menunjukkan penurunan stunting yang signifikan berdasarkan informasi yang diterima dalam kunjungan sebelumnya.
Program KKL PPM ini direncanakan akan berlanjut hingga tahun 2025 dengan fokus pada pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Tanggamus.
Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Tanggamus, AAH Derajat, SE., SH., menyampaikan apresiasi terhadap kerjasama ini, mencatat bahwa Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Tanggamus sebesar 14,90%, turun 0,3% dari tahun sebelumnya.
Kerjasama antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dinilai krusial dalam mencapai target penurunan stunting nasional sebesar 14% pada tahun 2024.
Perwakilan BKKBN Lampung, Karnadinata, menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mengatasi masalah stunting secara efektif.
“Kolaborasi ini menggabungkan idealitas program dengan kenyataan lapangan, sehingga manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan penyerahan simbolis dukungan bahan pangan bergizi sebanyak 200 paket bagi keluarga berisiko stunting (KRS) dari BKKBN, serta 100 paket alat permainan edukatif dari Baznas Tanggamus.