BERITA

REI Tanam Sejuta Pohon, Wujud Nyata Dukungan Pengurangan Pemanasan Global di Area Perumahan dan Luar Kawasan

65
×

REI Tanam Sejuta Pohon, Wujud Nyata Dukungan Pengurangan Pemanasan Global di Area Perumahan dan Luar Kawasan

Sebarkan artikel ini
Dukung Pengurangan Pemanasan Global, REI Tanam Sejuta Pohon di Kawasan dan Luar Perumahan
Dukung Pengurangan Pemanasan Global, REI Tanam Sejuta Pohon di Kawasan dan Luar Perumahan

Media90 – Dewan Pimpinan Pusat Real Estate Indonesia (REI) terus menggalakkan Gerakan Tanam Sejuta Pohon di berbagai provinsi di Indonesia sebagai upaya nyata mendukung pengurangan pemanasan global.

Gerakan ini dirancang untuk memperbanyak vegetasi yang mampu menyerap karbon dan menurunkan efek rumah kaca, salah satu penyebab utama pemanasan global.

Salah satu lokasi penanaman pohon berlangsung di Lampung, tepatnya di sepanjang exit tol Kota Baru Lampung hingga ke kompleks perkantoran Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan.

Wakil Ketua Umum DPP REI, Djoko Handoko Halim Santoso, dalam keterangannya di Bandar Lampung, Senin (23/9/2024), menjelaskan bahwa setiap perumahan yang dikembangkan anggota REI akan ditanami satu pohon, dan hal serupa juga dilakukan di luar kawasan perumahan.

Baca Juga:  Bupati Nanang Ermanto Kunjungi Mantan Wabup Eki Setyanto untuk Apresiasi di Natar

“Gerakan ini merupakan kontribusi kami dalam menambah vegetasi, yang penting untuk mengurangi efek rumah kaca yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam,” kata Djoko.

Selain di Lampung, program penanaman pohon ini telah berlangsung di 10 provinsi lainnya dan akan terus diperluas ke seluruh Indonesia.

Djoko menambahkan, di Bali, pada Selasa (21/5/2024), REI telah menanam 1.000 pohon mangrove di kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai. Sedangkan di Yogyakarta, tepatnya di Perumahan Tjokro Emerald, Sleman, REI menanam 1.000 pohon pada Jumat (24/5/2024).

Hingga saat ini, lebih dari 35 ribu pohon telah ditanam oleh REI, terdiri dari berbagai jenis tanaman keras, tanaman hias, tanaman langka, hingga mangrove.

Baca Juga:  Membangun Kota Ideal: Mahasiswa Teknik Sipil Teknokrat Indonesia Merancang Konsep Integrasi Kota yang Harmonis

Sebelumnya, gerakan ini juga dilakukan di Ekowisata Mangrove Kapuk, Jakarta Utara; Waduk Duriangkang, Batam; Perumahan Puritama Village di Pekanbaru, Riau; serta di kawasan wisata Parapuar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Djoko menjelaskan bahwa setiap tahun anggota REI merealisasikan sekitar 106.000 unit rumah subsidi. Dengan dua pohon per rumah, berarti sekitar 212.000 pohon ditanam.

Ditambah dengan 60.000 unit rumah komersial yang juga mereka bangun, totalnya sekitar 120.000 pohon tambahan per tahun.

Secara keseluruhan, anggota REI menanam sekitar 250.000 hingga 300.000 pohon setiap tahun.

Program ini, lanjut Djoko, mewajibkan setiap rumah yang dibeli melalui kredit pemilikan rumah (KPR) baik di perumahan subsidi maupun komersial, untuk menanam minimal dua pohon.

Baca Juga:  Menuju Pengakuan Global: Tim Akreditasi Internasional ASIIN Memulai Evaluasi di Unila

Target REI adalah menyelesaikan program penanaman sejuta pohon paling lambat pada akhir 2027.

Untuk mendukung program ini, REI juga mendirikan Kebun Pembibitan REI (KPR) di Desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, sebagai salah satu sumber bibit pohon.

Pembibitan serupa juga didirikan di sembilan lokasi lainnya, termasuk di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Makassar, dan Manado.

Dengan program ambisius ini, REI tidak hanya berperan dalam menyediakan hunian, tetapi juga aktif mengambil bagian dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak buruk perubahan iklim melalui penanaman sejuta pohon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *