Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim, mengungkapkan bahwa semakin banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang memilih untuk menjadi warga negara Singapura.
Diperkirakan jumlah mereka mencapai sekitar 1.000 orang setiap tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tengah bersaing dengan negara lain dalam menarik orang-orang berbakat.
Silmy Karim mendorong generasi Z Indonesia agar tidak hanya menjadi penonton dalam perubahan global, tetapi juga berani bersaing dan meningkatkan kompetitivitas.
“Dalam satu tahun, sekitar 1.000 mahasiswa Indonesia di Singapura memilih untuk menjadi warga negara Singapura. Kita bersaing untuk merebut orang-orang hebat dan pintar,” kata Silmy Karim saat diwawancarai pada Festival Gen Z 2023 oleh CentennialZ yang diadakan pada Sabtu lalu.
Menurut Silmy Karim, Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam dalam menghadapi tantangan ekonomi dan persaingan global yang semakin ketat.
Sumber daya alam akan habis seiring berjalannya waktu, oleh karena itu, perlu meningkatkan sumber daya manusia.
“Dalam menentukan masa depan bersama, kita harus bersatu. Pemerintah memberikan beasiswa LPDP, memperjuangkan, dan memberikan informasi agar generasi Z menjadi generasi unggul yang kompetitif,” ujar Silmy Karim.
Festival Gen Z yang diinisiasi oleh CentennialZ menjadi ajang penting untuk mengatasi beberapa isu yang dihadapi oleh generasi Z.
Salah satunya adalah tingginya biaya hidup yang menjadi beban bagi generasi muda, terbatasnya akses untuk membangun karier, serta masalah kesenjangan ekonomi dan kemiskinan.
Dalam festival tersebut, Chairman CentennialZ, Dinno Ardiansyah, menyadari bahwa generasi Z sering kali dikaitkan dengan gaya hidup hedonistik dan pesta.
Namun, ia meyakini bahwa potensi generasi muda Indonesia jauh lebih besar daripada itu.
Melalui Festival Gen Z, tujuan yang diharapkan adalah memperkuat identitas dan kontribusi positif generasi Z.
“Kami ingin mengajak generasi Z untuk melihat diri mereka sebagai agen perubahan yang berdaya. Ini adalah wadah bagi generasi Z untuk berani berbicara, berpikir kritis, membangun narasi, karena itulah kekuatan generasi Z. Namun, generasi Z tidak hanya bisa mengkritik, tetapi juga dapat menunjukkan tindakan,” ungkap Dinno.
Selain itu, Festival Gen Z 2023 juga menjadi momentum untuk membahas persiapan Pemilu 2024 yang sedang ramai.
Banyak pihak yang ingin memanfaatkan potensi generasi Z, namun CentennialZ ingin menekankan bahwa suara generasi Z tidak dapat dibeli.
“Kami (generasi Z) tidak ingin hanya menjadi objek politik dalam momentum pesta demokrasi 2024. Tetapi kami juga ikut memperjuangkan isu-isu yang kami anggap penting secara komprehensif,” jelas Dinno.
Melalui Festival Gen Z, CentennialZ ingin memberikan kesempatan bagi pemuda Indonesia untuk berkembang secara holistik.
Pengembangan keterampilan teknologi, kewirausahaan, kepemimpinan, dan kreativitas menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kompetensi generasi Z.
Selain itu, CentennialZ juga mendorong generasi Z untuk terlibat dalam inisiatif sosial dan lingkungan yang berdampak positif.
Dalam beberapa tahun terakhir, CentennialZ telah meluncurkan berbagai kampanye dan program yang mendapatkan perhatian positif dari generasi muda.
Dinno Ardiansyah menyatakan optimis bahwa dengan mengubah persepsi dan memperkuat identitas positif generasi Z, mereka dapat menjadi kekuatan pendorong bagi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia di masa depan.
