Media90 – Calon Gubernur (Cagub) Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, secara resmi menerima gelar kehormatan Ksatria Shri Nata Buana dari komunitas umat Hindu Bali di Lampung.
Penganugerahan ini dilakukan sebagai bentuk simbol persatuan dan penghormatan atas komitmen Rahmat, yang akrab disapa Mirza, dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Lampung, termasuk komunitas minoritas.
Dalam acara yang berlangsung khidmat dan dihadiri oleh tokoh-tokoh adat Bali, relawan Semeton Mirza, serta masyarakat setempat, Mirza menyampaikan rasa terima kasihnya dengan penuh penghargaan.
“Gelar ini sangat sakral bagi saya. Ini bukan hanya bentuk penerimaan, tetapi juga amanah yang akan saya emban sepanjang hidup saya. Gelar ini menjadi simbol persatuan, harmoni, dan semangat untuk membangun Lampung ke arah yang lebih baik,” ucap Mirza dalam sambutannya.
Acara tersebut juga diikuti oleh apel relawan Semeton Mirza di Kampung Rama Dewa, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, pada Minggu (29/9/2024).
Komunitas umat Hindu Bali di Lampung telah menjadi bagian integral dari sejarah pembangunan provinsi ini sejak tahun 1950-an.
Mirza sangat menyadari kontribusi penting yang diberikan oleh komunitas ini dalam perkembangan Lampung.
“Kita ingin umat Hindu Bali di Lampung tidak lagi merasa sebagai minoritas. Mereka adalah bagian integral dari pembangunan Lampung dan harus diberi peran yang lebih besar ke depan,” tambahnya.
Ketua Panitia acara, I Made Suteja, yang juga Koordinator Semeton Mirza, menegaskan bahwa komunitas Hindu Bali di Lampung secara solid mendukung pencalonan Mirza.
“Kami siap memenangkan Beliau, karena kami percaya bahwa Mirza adalah pemimpin yang tepat. Dengan kepemimpinan Mirza sebagai Gubernur, kami berharap umat Hindu Bali di Lampung dapat lebih terlibat dalam pembangunan, tidak lagi merasa terpinggirkan,” kata I Made Suteja.
Sementara itu, Pembina Semeton Mirza, I Made Suarjaya, menyatakan bahwa gelar Ksatria Shri Nata Buana diberikan kepada Mirza sebagai simbol kebersamaan dan harapan umat Hindu Bali untuk masa depan Lampung yang lebih baik.
“Mirza adalah sosok pemimpin yang jujur dan setia pada kata-katanya. Selama saya mengenal beliau, Mirza adalah orang yang memiliki Satya Wacana, yaitu kesetiaan dalam ucapan. Kami percaya bahwa beliau mampu memimpin dengan adil dan bijaksana,” tutur I Made Suarjaya, yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Lampung.
Dalam sambutannya, Mirza juga menegaskan pentingnya perbaikan infrastruktur sebagai dasar utama kemajuan Lampung.
“Syarat utama untuk Lampung maju adalah infrastruktur jalan yang baik. Bagaimana mungkin kita bisa maju jika jalan-jalan kita masih rusak? Pasar, sekolah, rumah sakit, bahkan tempat ibadah seperti pura harus memiliki akses jalan yang layak,” tegasnya.
Selain itu, Mirza menekankan pentingnya pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
“Anak-anak kita harus lebih pintar dari kita. Akses pendidikan harus mudah dan terjangkau. Ini adalah salah satu fondasi untuk mewujudkan Lampung yang maju,” lanjutnya dengan optimisme.
Menutup pidatonya, Mirza menyatakan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Presiden, Indonesia, termasuk Lampung, akan bergerak menuju masa depan yang lebih cerah.
“Kita akan meletakkan fondasi untuk Indonesia Emas 2045. Dengan kepemimpinan yang tepat, kita siap membawa Lampung dan Indonesia menjadi lebih maju,” tutup Mirza, penuh optimisme untuk masa depan Lampung yang lebih baik.