BERITA

Rahmat Mirzani Djausal Ajak Komunitas Bangun Ekosistem Olahraga di Penutupan Turnamen Catur Peradi Cup 2024

22
×

Rahmat Mirzani Djausal Ajak Komunitas Bangun Ekosistem Olahraga di Penutupan Turnamen Catur Peradi Cup 2024

Sebarkan artikel ini
Tutup Turnamen Catur Peradi Cup 2024, Rahmat Mirzani Djausal Dorong Komunitas Bentuk Ekosistem Olahraga
Tutup Turnamen Catur Peradi Cup 2024, Rahmat Mirzani Djausal Dorong Komunitas Bentuk Ekosistem Olahraga

Media90 – Turnamen Catur Peradi Cup 2024 yang diselenggarakan di Gedung DPC Peradi Bandar Lampung resmi ditutup.

Acara yang diikuti oleh 250 peserta dari lima kategori, termasuk peserta penyandang disabilitas, menjadi momentum penting bagi perkembangan olahraga catur di Lampung.

Rahmat Mirzani Djausal, seorang tokoh olahraga muda di Lampung, memberikan apresiasi tinggi kepada Peradi Bandar Lampung atas inisiatifnya menyelenggarakan turnamen ini.

Menurut Rahmat, kompetisi seperti ini sangat penting untuk membangun dan mengembangkan prestasi atlet, tidak hanya dalam cabang catur, tetapi juga dalam berbagai cabang olahraga lainnya.

“Olahraga tidak bisa hanya mengandalkan KONI atau Pengprov yang terikat oleh APBD dan terhambat oleh proses administrasi yang panjang. Untuk mencetak atlet yang kuat, kompetitif, dan berprestasi, diperlukan kompetisi yang rutin. Tanpa kompetisi, mustahil prestasi di cabang olahraga akan meningkat,” ujar Rahmat Mirzani Djausal.

Baca Juga:  Keluhan Warga Tentang Elpiji 3 Kg Kurang, DPRD dan Pemkab Pesisir Barat Akan Periksa SPBE dan Pangkalan

Dia juga menekankan pentingnya peran komunitas dan para penghobi catur dalam menciptakan ekosistem olahraga yang lebih baik.

“Langkah yang dilakukan Peradi ini adalah awal yang sangat baik. Saya berharap komunitas lain juga dapat menyelenggarakan turnamen serupa. Dengan demikian, komunitas catur kita akan semakin solid, dan ekosistem olahraga catur di Lampung akan berkembang,” tambah Rahmat.

Lebih lanjut, Rahmat mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi latihan para atlet di Lampung yang dinilai masih belum optimal.

“Atlet seharusnya berlatih minimal 5-6 jam per hari, namun karena kurangnya kompetisi, banyak atlet yang hanya berlatih 2-4 jam seminggu. Ini tentu tidak ideal untuk pengembangan kemampuan mereka. Dengan adanya turnamen seperti ini, diharapkan para atlet akan lebih termotivasi untuk berlatih lebih giat dan meraih prestasi yang lebih tinggi,” ujarnya.

Turnamen Catur Peradi Cup 2024 diharapkan dapat menjadi titik awal yang baik dalam melahirkan bibit-bibit atlet catur berprestasi dari Lampung yang mampu bersaing di tingkat nasional.

Baca Juga:  41.280 Pemudik Memulai Perjalanan Pulang ke Sumatera di Hari Pertama Arus Balik Idulfitri 2024 Melalui Pelabuhan Bakauheni

Rahmat Mirzani Djausal menutup sambutannya dengan memberikan ucapan selamat kepada seluruh pemenang dan menekankan pentingnya menjaga semangat kompetisi demi kemajuan olahraga di daerah ini.

Bey Sujarwo, Ketua DPC Peradi Bandar Lampung, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kesuksesan turnamen ini.

“Turnamen ini berhasil berlangsung tanpa hambatan, meskipun persiapan hanya dilakukan dalam waktu dua minggu. Alhamdulillah, berkat dukungan dari Pengprov Percasi Lampung dan Pengkot Percasi Bandar Lampung, acara ini bisa terlaksana dengan baik,” ujar Bey.

Bey juga mengingatkan bahwa Lampung pernah menjadi gudang atlet catur nasional pada era 80-an, dan melalui turnamen ini, ia berharap dapat kembali melahirkan bibit-bibit catur yang mampu berprestasi di tingkat nasional.

Baca Juga:  Arinal Djunaidi Mengawali Kemeriahan Jalan Sehat di Tulang Bawang dengan Melepas Peserta

“Kami sangat bersyukur atas dukungan moril dan materiil dari berbagai pihak. Tahun ini, Peradi memilih catur sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan, dan hasilnya sangat memuaskan,” tambahnya.

Tidak lupa, Bey Sujarwo memberikan apresiasi kepada seluruh pemenang dan peserta yang telah berpartisipasi dalam turnamen ini.

Menurutnya, pengalaman adalah guru terbaik yang bisa diperoleh melalui setiap pertandingan. “Para atlet yang berpartisipasi adalah generasi emas, dan kami yakin bahwa olahraga catur adalah salah satu cara terbaik untuk mengasah kemampuan otak. Semoga mereka terus berlatih dan mengukir prestasi yang lebih tinggi di masa depan,” tutup Bey.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *