BERITA

Protes Sopir Truk Logistik di Pelabuhan Bakauheni Akibat Waktu Tunggu Kapal yang Mencapai 15 Jam

103
×

Protes Sopir Truk Logistik di Pelabuhan Bakauheni Akibat Waktu Tunggu Kapal yang Mencapai 15 Jam

Sebarkan artikel ini
Gegara 15 Jam Menunggu Masuk Kapal, Ratusan Sopir Truk Logistik Demo di Pelabuhan Bakauheni
Gegara 15 Jam Menunggu Masuk Kapal, Ratusan Sopir Truk Logistik Demo di Pelabuhan Bakauheni

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Ratusan sopir truk kendaraan barang logistik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, melakukan unjuk rasa di depan Dermaga 3 Reguler pada Sabtu (6/4/2024).

Mereka memprotes petugas ASDP karena lamanya waktu tunggu kapal, meskipun telah mengantre sejak lama.

Salah satu sosok yang turut serta dalam protes, Riko, menegaskan bahwa para sopir berharap agar pelayanan yang adil bisa diberikan kepada seluruh calon penumpang.

“Kami telah bersabar menunggu sejak semalam, namun kami sudah hampir menghabiskan waktu 15 jam menunggu. Buah-buahan yang kami bawa pun sudah banyak yang mulai membusuk,” ungkap Riko saat diwawancarai di Bakauheni.

Para sopir yang bertujuan untuk melintasi ke Jawa ini merasa bahwa pelayanan yang diberikan oleh pihak ASDP cenderung tidak merata, dengan lebih mengutamakan kendaraan pribadi.

Sopir-sopir truk yang membawa barang-barang logistik, buah-buahan, dan sayuran merasa cemas karena khawatir barang angkutan mereka akan membusuk jika terlalu lama tertahan di pelabuhan.

“Mereka sebagian besar mengangkut sayur mayur dan buah-buahan, dan kami sangat khawatir. Barang bawaan kami akan rusak dan membusuk karena terlalu lama tertahan di pelabuhan Bakauheni,” tambahnya.

Aksi protes ini menyoroti ketidakpuasan yang dirasakan oleh para sopir truk terhadap kondisi pelayanan di Pelabuhan Bakauheni.

Para demonstran berharap agar pihak berwenang segera mengambil langkah untuk memperbaiki situasi ini dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pengguna jasa pelabuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *