BERITA

Prestasi Dosen Polinela dalam Meningkatkan Produksi Tanaman Edamame

82
×

Prestasi Dosen Polinela dalam Meningkatkan Produksi Tanaman Edamame

Sebarkan artikel ini
Dosen Polinela Berhasil Tingkatkan Produksi Budidaya Tanaman Edamame
Dosen Polinela Berhasil Tingkatkan Produksi Budidaya Tanaman Edamame

Media90 – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melalui Program Studi Sarjana Terapan Produksi Tanaman Pangan telah berhasil menciptakan terobosan baru dalam budidaya tanaman edamame (kacang kedelai).

Penelitian terbaru yang dipimpin oleh Fajar Rochman, S.P., M.P., bersama timnya—Rizky Rahmadi, S.P., M.P., dan Evi Yunita Sari, S.Pd., M.Si.—menunjukkan bahwa aplikasi inokulum Rhizobium dan pengaturan populasi tanaman dapat secara signifikan meningkatkan nodulasi dan produktivitas tanaman edamame.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa inokulasi Rhizobium, yang dikenal sebagai “pabrik nitrogen” alami, berperan penting dalam meningkatkan pembentukan nodul pada akar tanaman.

Nodul ini memungkinkan edamame untuk menyerap nitrogen dari udara secara mandiri, yang mengurangi ketergantungan pada pupuk sintetis yang mahal dan berpotensi merusak lingkungan.

Baca Juga:  Inflasi di Bulan September 2024 Terkendali, Bank Indonesia Laporan Stabilitas Daya Beli Masyarakat Lampung

Fajar Rochman menjelaskan, “Inokulasi Rhizobium meningkatkan pertumbuhan vegetatif edamame, termasuk tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot biomassa. Semua faktor ini berkontribusi langsung pada peningkatan hasil panen.”

Penelitian ini menunjukkan bahwa metode ini dapat menghasilkan peningkatan produktivitas edamame hingga 20% dibandingkan dengan metode konvensional.

Selain aplikasi inokulum Rhizobium, tim peneliti juga mengeksplorasi pengaturan populasi tanaman. Rizky Rahmadi menambahkan, “Manajemen populasi tanaman sering kali terabaikan, padahal pengaturan jarak tanam dan kepadatan populasi dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan sumber daya, seperti air dan pupuk nitrogen.”

Dengan pengaturan yang tepat, tanaman edamame dapat tumbuh lebih optimal dan hasil panen per hektar dapat meningkat.

Baca Juga:  Upaya Gubernur Arinal untuk Tingkatkan Konektivitas Pariwisata: Penerbangan Perdana Lampung - Yogyakarta - Bali Diluncurkan

Evi Yunita Sari menyoroti pentingnya pendekatan terpadu antara inokulasi Rhizobium dan manajemen populasi tanaman untuk pertanian berkelanjutan.

“Pendekatan ini tidak hanya mengoptimalkan hasil panen tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dari budidaya edamame,” ujarnya.

Pengurangan penggunaan pupuk kimia adalah salah satu kontribusi terbesar dari penelitian ini terhadap pertanian yang lebih ramah lingkungan.

Penelitian ini juga telah diterapkan dalam uji coba lapangan dengan petani lokal di Lampung, yang menunjukkan hasil positif.

Hasil uji coba menunjukkan peningkatan produktivitas edamame serta efisiensi penggunaan pupuk nitrogen yang lebih baik.

Inovasi ini menawarkan potensi besar untuk diadopsi oleh petani edamame di seluruh Indonesia. Terobosan yang diusung oleh tim Polinela ini merupakan langkah maju menuju pertanian yang lebih canggih dan berkelanjutan.

Baca Juga:  Pemkab Lampung Selatan Fokus pada Ketahanan Pangan dengan Pembangunan Jalan Tani dan Sumur Bor di Bangun Rejo Ketapang pada September 2024

Dengan fokus pada teknologi hayati dan manajemen agronomis, penelitian ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga mendukung agenda besar pertanian berkelanjutan di Indonesia.

Semoga hasil penelitian ini menjadi inspirasi bagi petani dan akademisi untuk terus berinovasi demi masa depan pertanian yang lebih cerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *