Media90 – Polres Lampung Selatan terus mendalami kasus penemuan jasad warga Kemiling, Bandar Lampung, yang ditemukan di drainase Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) KM 3B, Bakauheni, pada Senin (28/10/2024). Korban yang berinisial MP (28) diduga menjadi korban pembunuhan.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menyebutkan bahwa ponsel yang ditemukan di saku celana korban bisa menjadi kunci dalam mengungkap kasus ini.
“Saat ditemukan, ponsel tersebut dalam keadaan mati, tetapi berhasil dihidupkan kembali. Ponsel ini menjadi petunjuk penting untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata AKBP Yusriandi dalam konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung pada Selasa (29/10/2024) sore.
Dalam pemeriksaan awal, polisi menemukan jejak komunikasi terakhir korban dengan keluarga serta beberapa rekannya.
“Isi percakapan ini masih didalami. Kami tengah mencari tahu apa yang menjadi pembahasan dalam percakapan tersebut,” jelas Kapolres.
Terkait dugaan keterlibatan seorang oknum polisi, AKBP Yusriandi menegaskan bahwa Polres Lampung Selatan sedang melakukan penyelidikan intensif.
“Ada informasi yang muncul terkait dugaan keterlibatan seorang oknum. Kami akan berkoordinasi dengan Propam Polda Lampung jika memang ditemukan keterkaitan,” ujar Yusriandi.
Hingga saat ini, tim penyidik Polres Lampung Selatan telah memeriksa lima orang saksi, termasuk keluarga korban.
Polres juga masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Menurut keterangan keluarga, korban MP terakhir kali terlihat pada 25 Oktober 2024 saat berpamitan kepada istrinya untuk bekerja bersama seorang polisi berinisial I.
Sebelum hilang kontak, MP sempat mengirim pesan suara kepada istrinya yang menyebutkan bahwa dirinya merasa dijebak dan terancam akan dibunuh oleh oknum polisi tersebut.
Kemudian, oknum polisi berinisial I mengaku kepada istri korban bahwa MP melarikan diri dengan melompat dari mobil.
Namun, tubuh korban kemudian ditemukan di drainase jalan tol dengan kondisi yang mengenaskan.
Korban ditemukan mengenakan celana jeans hitam, kaos hitam, dan ikat pinggang coklat, sementara ponsel korban ditemukan dalam saku celana kanan.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.