Media90 – Dalam upaya memperkuat pendidikan vokasi di Provinsi Lampung, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) merencanakan pembukaan tiga program studi (Prodi) baru pada tahun 2025.
Langkah strategis ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dunia industri dan mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, baik di tingkat regional maupun nasional.
Wakil Direktur I Bidang Akademik Polinela, Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si., menjelaskan bahwa Prodi baru yang diusulkan adalah Produksi Media, Bahasa Inggris Profesional, dan Teknologi Rekayasa Otomotif.
“Ketiga Prodi baru ini sudah kami ajukan ke Kementerian dan saat ini sedang dalam proses persetujuan. Kami optimis Prodi ini akan menjadi langkah penting untuk memperkuat peran Polinela dalam pengembangan SDM, khususnya di Lampung dan nasional,” ujar Dwi pada Selasa (3/12/2024).
Mencetak Lulusan Siap Kerja
Ketiga Prodi tersebut dirancang untuk menjawab tantangan dunia kerja modern, mulai dari sektor kreatif hingga teknologi canggih.
Polinela ingin memastikan bahwa lulusannya memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Dwi menambahkan bahwa Prodi Produksi Media akan fokus pada pengembangan keterampilan di sektor kreatif dan media digital.
Sementara itu, Prodi Bahasa Inggris Profesional dirancang untuk mendukung kebutuhan komunikasi global.
Prodi Teknologi Rekayasa Otomotif akan mempersiapkan tenaga ahli di sektor otomotif yang terus berkembang pesat seiring kemajuan teknologi.
Peningkatan Kuota Mahasiswa Baru
Tidak hanya menambah Prodi baru, Polinela juga berencana meningkatkan kuota penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2025.
Polinela menargetkan untuk menerima hingga 3.300 mahasiswa baru, naik signifikan dari kuota tahun 2024 yang berjumlah 2.200 mahasiswa.
“Langkah ini adalah wujud komitmen kami dalam memperluas akses pendidikan vokasi berkualitas, khususnya bagi masyarakat Lampung,” tegas Dwi.
Relevansi Pendidikan Vokasi dengan Kebutuhan Industri
Polinela telah lama dikenal sebagai institusi pendidikan vokasi dengan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri.
Tingkat penyerapan lulusan Polinela di dunia kerja mencapai 80%, dengan rata-rata waktu tunggu hanya 3,2 bulan setelah kelulusan.
Prodi seperti Teknologi Rekayasa Otomotif diharapkan dapat menjawab kebutuhan tenaga ahli di sektor otomotif, sementara Produksi Media dan Bahasa Inggris Profesional diproyeksikan mendukung sektor kreatif dan komunikasi global, yang semakin diminati di era digital.
Komitmen Terhadap Kualitas Pendidikan
Dwi memastikan bahwa Polinela tidak hanya fokus pada peningkatan kuantitas, tetapi juga kualitas. Kurikulum akan terus diperbarui agar mahasiswa mendapatkan pendidikan yang relevan dengan tren industri terkini.
“Pengembangan SDM berkualitas adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Polinela berkomitmen untuk terus mencetak lulusan yang kompetitif di pasar kerja,” tambah Dwi.
Polinela sebagai Pilar Pendidikan Vokasi di Lampung
Sebagai salah satu institusi pendidikan vokasi terkemuka di Lampung, Polinela terus memainkan peran strategis dalam mendukung pembangunan daerah.
Penambahan Prodi baru dan peningkatan kuota mahasiswa tidak hanya memberikan dampak positif bagi institusi, tetapi juga bagi masyarakat Lampung secara keseluruhan.
Dengan langkah progresif ini, Polinela optimis dapat menjawab tantangan pendidikan vokasi di masa depan dan semakin memperkokoh perannya sebagai pilar pendidikan vokasi di Provinsi Lampung.