Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi terkemuka di Provinsi Lampung terus mengembangkan jejaring kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari sektor swasta maupun pemerintahan.
Bukti nyata dari komitmen ini terlihat melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoU) yang digelar di Ruang Rapat Utama Kampus Polinela pada Rabu (7/2/2024), yang dihadiri oleh sejumlah pelaku industri dan perwakilan pemerintahan.
Dalam sambutannya, Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., menyampaikan apresiasi atas kehadiran serta dukungan dari para pelaku usaha dan pemerintah dalam upaya memajukan pendidikan di Lampung.
“Kehadiran Anda semua sangat berarti bagi kami dalam memperkuat kerjasama di berbagai sektor, baik industri maupun perkantoran,” ujar Prof. Sarono.
Prof. Sarono juga menjelaskan beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Polinela sebagai perguruan tinggi vokasi satu-satunya di Lampung.
Ia menyebutkan bahwa pendidikan vokasi di Polinela difokuskan pada persiapan sumber daya manusia yang siap kerja, dengan sistem pembelajaran yang mengutamakan praktek (70%) dibanding teori (30%).
Menurut Prof. Sarono, saat ini Politeknik Negeri Lampung telah menjadi pusat pendidikan tinggi yang mengikuti perkembangan dan tren industri secara baik.
“Kami berharap lulusan Polinela dapat langsung terserap dalam dunia kerja sesuai dengan keahlian dan tren industri yang ada,” tambahnya.
Prof. Sarono juga mengundang dunia industri dan pemerintahan untuk berkolaborasi dalam mengembangkan dunia usaha dan industri.
Ia menyoroti program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM) yang dijalankan oleh Polinela, yang memungkinkan mahasiswa untuk melakukan magang di perusahaan selama satu semester guna meningkatkan keterampilan dan pengalaman kerja.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Bandar Lampung, Muhammad Nur, menyatakan kegembiraannya atas kerjasama dengan Polinela dalam memberikan pelatihan kepada narapidana.
“Harapannya, pelatihan ini akan mempersiapkan warga binaan untuk mandiri dan diterima kembali oleh masyarakat dengan keahlian yang dimiliki,” ujar M. Nur.
Penandatanganan MoU ini merupakan langkah konkret dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan beragam.
Diharapkan, kerjasama ini akan menjadi contoh bagi kemitraan lintas-sektor yang sukses dalam dunia pendidikan, memberikan manfaat tidak hanya bagi mahasiswa Polinela, tetapi juga untuk masyarakat secara luas.
MoU ini meliputi berbagai aspek kerjasama antara Polinela dan mitra-mitra, termasuk pelatihan bagi narapidana, pengembangan program pertanian, kolaborasi dengan media lokal, serta kemitraan dengan perusahaan swasta dan sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/K).
Semua kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, dan mendukung kemajuan Lampung dalam dunia industri dan usaha.