Media90 – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) semakin memperluas jangkauan kerjasama internasionalnya, dengan menjalin kemitraan strategis bersama Politeknik Metro Betong Sarawak (PMBS), Malaysia.
Kerjasama ini secara resmi dimulai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) di Kampus PMBS, Sarawak, pada Jumat (28/9/2024).
PMBS, salah satu institusi pendidikan tinggi vokasional terkemuka di Malaysia Timur, berada di bawah naungan Jabatan Pengajian Politeknik, Kementerian Pengajian Tinggi (KPT) Malaysia.
PMBS memiliki fokus utama pada program studi Pengelolaan Pariwisata dan Keuangan, yang sejalan dengan visi Polinela dalam pengembangan pendidikan vokasi.
Kesamaan visi ini menjadi dasar kuat bagi kedua institusi untuk berkolaborasi dan memperkuat jaringan pendidikan tinggi vokasi di kawasan ASEAN.
Kerjasama ini tidak hanya melibatkan Polinela dan PMBS, tetapi juga didukung oleh lima politeknik negeri lainnya dari Indonesia, yakni Politeknik Negeri Pontianak, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Negeri Subang, dan Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan.
Politeknik-politeknik ini bersama-sama berinisiatif mengembangkan program-program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Langkah awal kerjasama ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) oleh Direktur PMBS, Ts. Shirley anak Philip, dan Wakil Direktur Bidang Kerjasama Polinela, Eko Win Kenali, S.Kom., M.Cs., yang mewakili Direktur Polinela.
Penandatanganan ini menjadi landasan awal untuk merealisasikan berbagai program kolaborasi yang telah direncanakan.
Salah satu fokus utama dari kerjasama ini adalah implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui program pertukaran mahasiswa dan dosen antara Polinela dan PMBS.
Selain itu, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat juga menjadi prioritas. Program-program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, serta menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja global.
Kerjasama ini merupakan bagian dari inisiatif forum Wakil Direktur Bidang Kerjasama (BAKORKERMA) Politeknik se-Indonesia, yang bertujuan memperluas kolaborasi internasional antara politeknik di Indonesia dan institusi vokasi di luar negeri.
Salah satu program unggulan dari kerjasama ini adalah “Guest Lecturer and Community Engagement,” yang melibatkan perkuliahan oleh dosen tamu serta program pengabdian masyarakat bersama antara Polinela dan PMBS.
Wakil Direktur Bidang Kerjasama Polinela, Eko Win Kenali, menyatakan bahwa kerjasama ini akan terus diperluas di masa depan, sejalan dengan arahan Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si.
“Kerjasama ini adalah bagian dari upaya kami menuju internasionalisasi Polinela pada tahun 2035, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Polinela. Fokus kami tidak hanya memperluas jaringan, tetapi juga memastikan kerjasama ini memberikan implementasi yang nyata dan berkualitas,” jelas Eko.
Ia menambahkan, kerjasama ini merupakan langkah strategis Polinela dalam merespons tantangan globalisasi di bidang pendidikan, terutama pendidikan vokasi.
Dengan memperluas jejaring internasional, Polinela berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak lulusan yang memiliki daya saing global.
“Kami optimis bahwa kerjasama ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi Polinela dan PMBS, tetapi juga bagi pendidikan vokasional secara keseluruhan,” imbuhnya.
Realisasi dari kerjasama ini akan segera dimulai melalui program pertukaran mahasiswa dan dosen serta kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dirancang untuk memperkaya pengalaman akademik dan sosial kedua institusi.
Melalui kolaborasi internasional ini, Polinela semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan vokasi yang unggul, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Polinela berada di jalur yang tepat menuju visinya untuk menjadi politeknik bertaraf internasional pada tahun 2035, dengan terus meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat melalui kerjasama yang berkelanjutan dan saling menguntungkan.