BERITA

Polinela Gelar Penyuluhan Pembuatan Pupuk Kompos dari Sisa Pengolahan Lada di Marga Tiga

92
×

Polinela Gelar Penyuluhan Pembuatan Pupuk Kompos dari Sisa Pengolahan Lada di Marga Tiga

Sebarkan artikel ini
Polinela Beri Penyuluhan Pembuatan Pupuk Kompos Sisa Pengolahan Lada di Marga Tiga
Polinela Beri Penyuluhan Pembuatan Pupuk Kompos Sisa Pengolahan Lada di Marga Tiga

Media90 – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melalui Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Sukadana Baru, Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur, pada Sabtu (8/6/2024).

Program ini ditujukan untuk memberikan penyuluhan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Cahaya Baru mengenai teknik pembuatan pupuk kompos menggunakan Legume Cover Crop (LCC).

Tim penyuluhan terdiri dari Adryade Reshi Gusta, S.P., M.Si., Ir. Made Same, M.P., Maisuri Hardani, M.Pd., Upy Raudotul Jannah, M.Pd., serta dua mahasiswa yang turut berpartisipasi.

Mereka memfokuskan usaha pada pengajaran cara mengubah limbah tanaman lada menjadi kompos berkualitas untuk meningkatkan hasil pertanian lokal.

“Antusiasme dari Gapoktan Cahaya Baru sangat tinggi. Kami berharap penggunaan kompos ini dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan,” ujar Adryade Reshi Gusta.

Baca Juga:  Momentum Jumbara Nasional IX Tahun 2023: Pemprov Lampung Mendorong PMR untuk Terus Membara dalam Melayani Kemanusiaan

Pelatihan dimulai dengan pengolahan LCC seperti mukuna dan centrosema yang dipotong kecil untuk mempercepat proses dekomposisi.

Bahan-bahan ini dicampur dengan pupuk kandang kambing, sekam, larutan gula merah, Trichoderma sp., dan air, kemudian ditempatkan dalam plastik hitam dan ditutup rapat untuk proses fermentasi.

Proses ini memerlukan pembalikan kompos satu kali seminggu hingga mencapai tahap matang, yang ditandai dengan warna kehitaman dan tidak berbau.

Direktur Polinela, Prof. Dr. Sarono, M.Si, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung pertanian berkelanjutan.

“Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen Polinela untuk aktif dalam pengembangan masyarakat dan penerapan teknologi tepat guna di sektor pertanian,” katanya.

Dengan kegiatan ini, Polinela tidak hanya menyediakan ilmu pengetahuan tetapi juga berupaya memberdayakan masyarakat dalam menghadapi tantangan pertanian modern dengan cara ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Baca Juga:  Jejak Informasi Warga Memimpin Polres Pesawaran pada Penangkapan Bandar Sabu Asal Way Lima

Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal demi kesejahteraan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *