Media90 – Politeknik Negeri Lampung (Polinela), melalui Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, pada Sabtu (13/7/2024).
Dalam kesempatan ini, Polinela memberikan pelatihan kepada Kelompok Tani Sari Wana Pala mengenai manfaat Trichoderma sp untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman pala serta dampaknya terhadap lingkungan.
Tim pelaksana kegiatan terdiri dari Kresna Shifa Usodri, S.P., M.Si., Novi Safitri, S.P., M.Si., dan Jamaludin Adimiharja, S.Tr.P., M.Si, serta dua mahasiswa pendamping.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap bahan kimia seperti pupuk dan pestisida yang sering meninggalkan residu berbahaya dalam tanah serta berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.
Trichoderma sp merupakan mikroorganisme fungsional yang berfungsi sebagai pupuk biologis dan biofungisida.
Jamur ini, yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman, berperan sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman.
Selain itu, Trichoderma sp dapat menghambat pertumbuhan serta penyebaran racun jamur penyebab penyakit seperti cendawan Rigidiforus lignosus, Fusarium oxysporum, dan Rhizoctonia solani.
Menurut Kresna Shifa Usodri, S.P., M.Si., “Penggunaan Trichoderma sp mungkin tidak memberikan hasil instan seperti pupuk kimia dan fungisida, tetapi penerapannya secara rutin dan berkala akan memberikan manfaat jangka panjang yang lebih baik.”
Kresna berharap kegiatan ini dapat mengedukasi Kelompok Tani Sari Wana Pala untuk menerapkan pemupukan berimbang, menjaga kualitas tanah, dan meningkatkan potensi hasil buah pala.
Polinela menunjukkan komitmennya dalam memberikan bimbingan teknis kepada petani untuk memastikan hasil panen yang bebas dari bahan kimia berbahaya.
Diharapkan, para petani dapat memahami dan menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam budidaya tanaman pala, sehingga menghasilkan buah pala yang berkualitas dan aman dikonsumsi.