Media90 – Polda Lampung berkolaborasi dengan Universitas Lampung (Unila) dalam upaya mensukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo.
Langkah ini dilakukan sejalan dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk menghadirkan polisi yang lebih dekat dan berdaya bagi masyarakat.
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengungkapkan bahwa inovasi dalam pendidikan calon Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung akan diperkenalkan melalui kurikulum baru.
“Calon Bintara Polri kini akan mempelajari dua mata pelajaran khusus, yaitu antropologi budaya dan kesukubangsaan, serta pengetahuan dasar pertanian,” jelasnya dalam keterangannya, Rabu (30/10/2024).
Pendidikan yang mengedepankan keberagaman budaya dan pengetahuan praktis dalam bidang pertanian diharapkan mampu membekali calon anggota Polri dengan wawasan yang luas.
Irjen Helmy Santika menambahkan, “Kami ingin para calon Bintara memahami masyarakat tidak hanya dari segi hukum dan keamanan, tetapi juga dari segi budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk pertanian.”
Proses pendidikan di SPN Polda Lampung dijadwalkan berakhir pada Desember 2024, dengan waktu tersisa sekitar dua bulan untuk menerapkan materi tambahan ini.
Kapolda menekankan bahwa Kepala SPN Polda Lampung dan Karo SDM Polda Lampung telah diberi tugas untuk merancang program pembelajaran yang sederhana, aplikatif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Lampung.
Kerjasama dengan Unila juga diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi sosial, budaya, dan pertanian di daerah.
“Pengetahuan dasar pertanian akan membantu Bintara Polri memahami kehidupan masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang bergantung pada sektor pertanian,” kata Kapolda.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang budaya lokal dan kehidupan pertanian, Polri diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan yang memberdayakan masyarakat.
“Masyarakat Lampung membutuhkan polisi yang tidak hanya hadir saat ada permasalahan, tetapi juga memiliki empati dan pemahaman terhadap akar budaya serta kehidupan mereka,” tambah Irjen Helmy Santika.
Melalui pendidikan ini, para calon Bintara diharapkan lebih siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan dan memiliki keterampilan sosial yang memungkinkan mereka membangun hubungan baik dengan masyarakat.
Program ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan Asta Cita Prabowo dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, produktif, dan berdaya.
Asta Cita Presiden Prabowo mencakup enam poin utama, termasuk memperkuat sistem keamanan negara, mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, dan meningkatkan toleransi antarumat beragama.
Dengan mempelajari budaya dan kearifan lokal, diharapkan para siswa dapat menjadi pionir yang membantu masyarakat memanfaatkan lahan produktif untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen Polda Lampung dan Unila untuk menciptakan generasi Bintara Polri yang tidak hanya cakap dalam tugasnya, tetapi juga peka terhadap kebutuhan masyarakat dan lingkungan sekitar.