Media90 – Jajaran Polda Lampung telah menerjunkan sebanyak 1.299 personil tambahan untuk membantu mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) di sejumlah daerah yang dianggap rawan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Penugasan ini bertujuan untuk memastikan Pilkada berlangsung dengan aman, tertib, dan bebas dari praktik politik uang.
Anggota yang dikerahkan terdiri dari 346 personil pengaman TPS, 601 anggota Brimob, 349 anggota Samapta, serta tiga anggota dari Satuan Polairud Polda Lampung.
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengungkapkan bahwa jumlah tersebut diharapkan dapat melaksanakan tugas secara optimal dalam mengamankan 13.282 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Lampung.
“Para personil ini akan ditempatkan di Polres dan Polresta yang membutuhkan bantuan untuk mengamankan TPS di wilayahnya masing-masing,” ujar Irjen Helmy Santika saat memimpin apel pergeseran pasukan Operasi Mantap Praja Krakatau 2024 di Mapolda Lampung, Senin (25/11/2024).
Menurut Kapolda, pengendalian pasukan akan berada di bawah komando Kapolres setempat, yang akan menentukan penempatan personil dan penugasan mereka.
Untuk pasukan Brimob, mereka akan didistribusikan sesuai dengan rayonisasi wilayah yang telah ditentukan, bekerja sama dengan unit lainnya untuk memastikan kelancaran jalannya Pilkada.
“Semoga tahapan Pilkada bisa berjalan aman, tertib, dan lancar, dengan kolaborasi yang solid antar pasukan di lapangan,” tambahnya.
Irjen Helmy Santika juga berharap agar Pilkada kali ini dapat mencerminkan kedewasaan berdemokrasi masyarakat Lampung dan menjadi contoh bagi provinsi lainnya.
Ia menginginkan Pilkada serentak 2024 dapat berjalan tanpa hambatan dan mematuhi aturan yang berlaku.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, menyampaikan bahwa selain mengamankan TPS, pasukan yang dikerahkan juga akan bertugas untuk mengawasi dan mencegah berbagai indikasi kecurangan di TPS, termasuk politik uang.
Untuk itu, Polda Lampung telah mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas yang tersebar di seluruh daerah.
“Terkait pencegahan politik uang, kami juga akan memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas. Mereka yang ditugaskan di TPS juga akan turut serta dalam pencegahan dan penanggulangan praktik politik uang,” jelas Kombes Umi.
Selain itu, para petugas juga akan berusaha untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak negatif dari politik uang.
Polda Lampung mengimbau kepada warga untuk berani melaporkan segala bentuk kecurangan atau praktik politik uang yang mereka temui di lapangan.
“Kami menghimbau masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga integritas Pilkada ini, dengan tidak terlibat dalam praktik politik uang dan melaporkan jika menemukan pelanggaran,” ujar Kombes Umi Fadillah Astutik.
Dengan pengamanan yang diperkuat dan langkah-langkah preventif yang diambil, Polda Lampung berharap Pilkada 2024 di wilayahnya dapat berjalan dengan jujur, adil, dan mengedepankan demokrasi yang sehat.