BERITA

Pidato Perdana Prabowo sebagai Presiden: Prioritaskan Subsidi Tepat Sasaran untuk Rakyat

6
×

Pidato Perdana Prabowo sebagai Presiden: Prioritaskan Subsidi Tepat Sasaran untuk Rakyat

Sebarkan artikel ini
Pidato Perdana Prabowo Usai Dilantik Jadi Presiden, Subsidi Bantuan Mesti Sampai pada Rakyat
Pidato Perdana Prabowo Usai Dilantik Jadi Presiden, Subsidi Bantuan Mesti Sampai pada Rakyat

Media90 – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya memastikan subsidi bantuan dari pemerintah sampai kepada rakyat yang benar-benar membutuhkan.

Hal ini disampaikan dalam pidato perdananya setelah resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.

“Saudara-saudara sekalian, semua subsidi bantuan kepada rakyat kita yang masih dalam keadaan susah, harus kita pastikan sampai kepada mereka yang membutuhkan,” tegas Prabowo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024).

Ia menambahkan bahwa pemerintah perlu melakukan evaluasi terhadap sistem distribusi subsidi.

Jika diperlukan, Prabowo siap melakukan perubahan agar subsidi bisa langsung menyentuh keluarga-keluarga yang benar-benar membutuhkan.

“Kita harus berani meneliti, dan kalau perlu, kita ubah. Subsidi itu harus sampai langsung ke keluarga yang membutuhkan,” ujarnya.

Prabowo juga menyoroti pentingnya penggunaan teknologi digital untuk memastikan distribusi subsidi berjalan tepat sasaran.

Baca Juga:  Mengatasi Kesenjangan Pendidikan: Tantangan untuk Segera Bergerak

“Tidak boleh ada bantuan yang tidak sampai ke mereka yang betul-betul membutuhkan. Anak-anak kita harus bisa makan makanan bergizi, setidaknya satu kali sehari. Itu akan kita wujudkan, dan itu bisa kita lakukan,” katanya dengan tegas.

Selain soal subsidi, Prabowo juga menekankan pentingnya hilirisasi di semua sektor komoditas.

Menurutnya, hilirisasi akan melindungi rakyat, terutama mereka yang paling lemah, dan memastikan hasil komoditas dapat dinikmati oleh rakyat Indonesia.

“Seluruh komoditas kita harus bisa dinikmati oleh rakyat Indonesia,” tandasnya.

Menariknya, dalam pidato perdananya, Prabowo tidak membahas kelanjutan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia lebih memilih fokus pada upaya membangun pemerintahan yang pro rakyat selama lima tahun ke depan.

“Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia, kepentingan rakyat Indonesia di atas segala kepentingan lain, di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi kami,” ungkapnya dengan penuh komitmen.

Baca Juga:  Gerindra Memastikan Dukungan untuk Wahdi Siradjuddin di Metro dan Suprapto di Mesuji pada Pilkada Lampung 2024

Prabowo juga menyinggung tentang tantangan yang dihadapi Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alam yang kaya, namun masih belum sepenuhnya dikelola secara optimal.

Selain itu, ia menggarisbawahi pentingnya pemberantasan korupsi, dengan menekankan bahwa masih banyak kebocoran anggaran dan praktik kolusi di antara pejabat politik dan pengusaha yang tidak bertanggung jawab.

“Kita harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, dan korupsi di negara kita,” katanya.

Ia menekankan bahwa praktik-praktik tersebut tidak hanya merugikan anggaran negara, tetapi juga menimbulkan kolusi di antara pejabat dan pengusaha yang tidak patriotik.

Selain itu, dalam pidatonya, Prabowo juga memberikan apresiasi terhadap pencapaian era Presiden Joko Widodo, seperti keberhasilan Indonesia masuk dalam kelompok G20 dan menjadi ekonomi peringkat ke-16 di dunia.

Dia juga menekankan pentingnya swasembada pangan untuk mengurangi ketergantungan impor bahan pangan ke Indonesia.

Baca Juga:  Residivis Asal Pesawaran Kembali Beraksi, Kini Curi Motor di Gadingrejo, Pringsewu

Di akhir pidatonya, Prabowo menegaskan kembali pentingnya subsidi yang tepat sasaran, serta menyinggung komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan kepada Palestina yang masih terjebak dalam konflik dengan Israel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *