Media90 – Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suryadi Jaya Purnama, menganggap pengunduran diri pimpinan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pukulan berat bagi organisasi tersebut.
Pimpinan yang mengundurkan diri adalah Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, dan Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe.
“Dalam pandangan kami, pengunduran diri kedua pimpinan Otorita IKN ini tentunya akan berdampak besar bagi Otorita IKN secara keseluruhan,” ujar Suryadi dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (4/6).
Menurutnya, Otorita IKN perlu menyesuaikan diri dengan pergantian kepemimpinan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dan Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni, telah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.
“Perlu waktu untuk beradaptasi dengan perubahan yang mendadak ini,” tambah Suryadi.
Sementara itu, dia mengakui bahwa Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe adalah sosok yang berpengalaman dalam bidang tata kota.
Bambang pernah menjabat Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden untuk Manajemen Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan Bank Pembangunan Asia (ADB).
“Dhony Rahajoe juga bukan orang sembarangan. Dia memiliki peran penting di Sinarmas Land,” ujar Suryadi.
“Jabatan terakhirnya di Sinarmas Land adalah sebagai Managing Director President Office. Dia juga memiliki pengalaman dalam pengelolaan Kota Satelit Bumi Serpong Damai (BSD) City di Tangerang, Banten.”