Media90 – Beri apresiasi atas kinerja dan kontribusi dalam pengembangan pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2024, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI 2025 di Main Hall BEI pada Kamis (27/2/2025).
Penghargaan GI BEI tersebut merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi GI BEI dalam mengedukasi masyarakat, meningkatkan literasi keuangan, serta mendorong pertumbuhan jumlah investor di Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi mengatakan, pihaknya turut mengapresiasi peran GI BEI dalam meningkatkan literasi keuangan dan akses informasi mengenai pasar modal bagi masyarakat luas.
“OJK akan terus mendukung pertumbuhan ekosistem pasar modal melalui berbagai kebijakan dan program kerja yang menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan investor,” kata Inarno Djajadi.
Menurutnya, kolaborasi erat antara regulator, pelaku pasar, dan institusi pendidikan seperti GI BEI merupakan kunci dalam menciptakan ekosistem pasar modal yang inklusif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengungkapkan, melalui berbagai program edukasi yang dijalankan, GI BEI tidak hanya berhasil meningkatkan jumlah investor, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam pemerataan informasi pasar modal di seluruh Indonesia.
Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi GI BEI dalam mendukung program percepatan inklusi pasar modal Indonesia.
“Melalui serangkaian kegiatan edukasi, sosialisasi, dan pengenalan produk pasar modal, GI BEI berhasil menjangkau ratusan ribu masyarakat, menciptakan investor-investor baru, serta memperkuat partisipasi aktif investor pasar modal Indonesia yang per 24 Februari 2025 telah berjumlah 15.464.011 single investor identification (SID),” ungkap Iman Rachman.
Dalam penghargaan GI BEI 2025, apresiasi diberikan kepada perguruan tinggi, sekolah menengah, pemerintah daerah, maupun Anggota Bursa (AB) yang menjadi mitra. Penghargaan GI BEI dibagi ke dalam 8 kategori utama.
Kategori pertama adalah GI BEI Teraktif berdasarkan Nilai Transaksi. GI BEI STIE Trisakti Jakarta menjadi yang terbaik dalam kategori ini dengan nilai transaksi Rp3,07 triliun, diikuti oleh GI BEI Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (BCM College) Jakarta dengan Rp2,51 triliun, dan GI BEI Institut IPMI dengan Rp174,67 miliar.
Kategori kedua adalah GI BEI Teraktif berdasarkan Jumlah Penambahan Rekening Efek. GI BEI Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya menduduki peringkat pertama dengan 5.139 SID baru, disusul oleh GI BEI Universitas Bina Sarana Informatika dengan 4.003 SID baru, serta GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dengan 981 SID baru.
Kategori ketiga adalah GI BEI Teraktif berdasarkan Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi. GI BEI Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro meraih penghargaan ini, mengungguli GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta, serta GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Padang.
BEI juga memberikan 10 penghargaan bagi sekolah menengah yang memiliki GI Edukasi BEI teraktif, termasuk SMA Negeri 5 Bandar Lampung, SMA Trinitas Bandung, dan SMK Negeri 41 Jakarta.
Kategori GI BEI Syariah Teraktif diraih oleh Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada tiga anggota Bursa Mitra GI BEI Teraktif, yaitu PT Phintraco Sekuritas, PT MNC Sekuritas, dan PT Phillip Sekuritas Indonesia.
Sebagai inovasi tahun ini, BEI memperkenalkan kategori baru, yaitu GI BEI Teraktif Kategori Pemerintah Daerah.
Penghargaan ini diberikan kepada tiga pemerintah daerah yang paling aktif dalam memfasilitasi edukasi pasar modal, yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, Pemerintah Kota Langsa, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menegaskan bahwa kolaborasi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dapat mempercepat peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
“Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh GI BEI untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi pasar modal Indonesia, termasuk di daerah,” jelas Jeffrey Hendrik.
Dengan penghargaan GI BEI 2025, BEI berharap dapat terus membangun ekosistem pasar modal yang inklusif, berkelanjutan, dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat di berbagai daerah.