Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada Rabu (6/12/2023) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, kejadian mengejutkan terjadi di Rutan Tahti Polda Lampung.
Empat tahanan yang terlibat dalam kasus narkoba berhasil kabur dari sel mereka. Menyikapi insiden ini, Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Lampung langsung mengambil tindakan dengan memeriksa sejumlah petugas piket tahanan.
Kombes Umi Fadillah Astutik, Kabid Humas Polda Lampung, mengonfirmasi bahwa beberapa petugas piket tahanan telah menjalani pemeriksaan oleh Propam terkait kejadian tersebut.
“Saat ini, ada beberapa petugas piket tahanan yang sudah diperiksa Propam Polda Lampung. Untuk jumlah petugas piket yang jaga, akan kami cek kembali berapa jumlahnya,” ujar Kombes Umi Fadillah Astutik dalam wawancara dengan media.
Proses pelarian para tahanan ini melibatkan penggergajian jeruji sel. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa dua jeruji telah digergaji.
Terkait dengan cara masuknya gergaji ke dalam sel, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam.
“Itu masih kami selidiki, apakah ada yang menyelundupkan atau bagaimana, akan kami cek kembali.
Saat di sel, kami menemukan tiga alat gergaji dan alat lain semacam besi,” ungkap Umi Fadillah Astutik.
Sebelum kejadian ini, keempat tahanan yang berhasil melarikan diri telah terlibat dalam kasus narkoba yang merupakan bagian dari jaringan Aceh.
Mereka adalah Muslim (36), Maulana (33), M. Nasir (31), dan Asnawi (29). Detil kasus masing-masing tahanan mencakup jumlah besar sabu yang berhasil diamankan: Muslim membawa 30 kg, Maulana 48 kg, Nasir 30 kg, dan Asnawi 58 kg sabu.
Pihak kepolisian masih terus mendalami insiden ini, termasuk upaya pencarian keempat tahanan yang berhasil kabur.
Kombes Umi Fadillah Astutik menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap siapa pun yang terlibat dalam kelalaian atau keterlibatan dalam pelarian tersebut.