Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Berkat kemampuannya berbicara dengan baik, banyak orang telah meraih kesuksesan dalam berbagai bidang.
Pemahaman ini diungkapkan oleh Lukman Hakim, S.P., M.M., Dosen dari Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, ketika memberikan Pelatihan Public Speaking kepada siswa SMA Negeri 6 Bandar Lampung pada Senin (15/1/2024).
Menurut Lukman Hakim, kemampuan berkomunikasi yang baik di depan banyak orang dapat menjadi keuntungan besar.
Informasi yang dapat disampaikan melalui public speaking sangat beragam, mulai dari ilmu pengetahuan, berita terkini, hingga hasil penelitian sosial.
Hal ini diungkapkan dalam pelatihan yang dihadiri sekitar 32 siswa kelas 12 IPA di SMAN 6 Bandar Lampung.
Lukman Hakim juga menegaskan bahwa kemampuan public speaking bukan hanya keahlian, tetapi sudah menjadi tuntutan zaman dan teknologi, serta merupakan kebutuhan dalam menghadapi persaingan dan tuntutan profesi.
“Seorang guru, dosen, praktisi kehumasan, semua harus menguasai public speaking,” ujarnya.
Dosen Prodi Manajemen IIB Darmajaya ini juga membantah mitos bahwa kemampuan berbicara di depan umum hanya muncul karena bakat.
Sebenarnya, kemampuan tersebut dapat berkembang melalui latihan rutin dan praktik. “Yang menghalangi kita untuk berlatih dan melakukan praktik public speaking adalah ketidakmampuan kita mengatasi rasa gugup karena munculnya rasa takut,” jelasnya.
Dalam Pelatihan Public Speaking yang termasuk dalam Program Dosen Mengajar tersebut, Lukman Hakim menekankan bahwa seorang pembicara yang baik harus mengenal dirinya sendiri, mengenal audiens, dan memahami materi yang akan disampaikan.
“Dua hal yang tidak boleh dilakukan oleh public speaker adalah membahas hal yang sudah diketahui audience dan membicarakan hal yang tidak ingin diketahui audience. Sehingga penting bagi kita mengenal audiens,” tambahnya.
Tujuan utama public speaking, menurut Lukman Hakim, adalah memberikan motivasi. Dengan kemampuan berbicara yang baik, seorang pembicara dapat menyampaikan pesan motivasi secara tepat dan mempengaruhi pola pikir orang lain agar lebih bersemangat.
Alumni SMAN 6 Bandar Lampung ini juga menyarankan agar sebelum berbicara, seorang public speaker harus mempersiapkan diri dan menguasai materi dengan baik.
“Yang perlu dikuasai juga adalah saat berbicara, public speaker harus mampu melakukan kontak mata dengan audiens, lakukan gerak tubuh dengan lugas atau tidak kaku. Gunakan bahasa yang baik dan benar, atur intonasi berbicara, dan warnai berbicara kita dengan cerita-cerita atau pengalaman lucu dan menarik,” tutup Lukman Hakim.
Pelatihan ini diwarnai antusiasme tinggi dari siswa dan siswi SMAN 6 Bandar Lampung, yang menjadi langkah awal bagi mereka untuk menjadi pemimpin berbicara di masa depan.