BERITA

Pedagang Klaim Harga Pangan dan Kebutuhan Pokok Tetap Stabil di Bandar Lampung Meski Musim Kemarau

55
×

Pedagang Klaim Harga Pangan dan Kebutuhan Pokok Tetap Stabil di Bandar Lampung Meski Musim Kemarau

Sebarkan artikel ini
Musim Kemarau, Harga Pangan dan Kebutuhan Pokok di Bandar Lampung Diklaim Pedagang Stabil
Musim Kemarau, Harga Pangan dan Kebutuhan Pokok di Bandar Lampung Diklaim Pedagang Stabil

Media90 – Musim kemarau yang sedang berlangsung tidak mempengaruhi stabilitas harga pangan dan kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di Bandar Lampung.

Pemantauan yang dilakukan oleh tim Media90 pada Jumat-Sabtu (20-21/9/2024) menunjukkan bahwa harga sejumlah komoditas tetap stabil tanpa ada kenaikan atau penurunan signifikan.

Di Pasar Komarudin, Rajabasa, Bandar Lampung, harga sembako terpantau stabil meskipun fluktuasi harga bisa terjadi tergantung cuaca dan ketersediaan barang.

Adi, salah satu pedagang cabai di pasar tersebut, menyebutkan bahwa harga cabai rawit saat ini berkisar Rp60 ribu per kilogram.

“Cabai merah keriting Rp25 ribu per kilogram, bawang merah Rp25 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp40 ribu per kilogram,” ungkap Adi.

Baca Juga:  Analisis: Gerindra Mulai Beraksi di Lampung, Rahmat Mirzani Djausal Tantang Kursi Gubernur – Ini Strategi dan Dampaknya

Untuk harga beras, juga terpantau stabil di kisaran Rp14 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram. Sedangkan harga telur mengalami penurunan dari Rp27 ribu menjadi Rp24 ribu per kilogram.

Para pedagang berharap harga kebutuhan pokok tetap stabil guna meringankan beban masyarakat.

Kondisi serupa juga terlihat di Pasar Tempel Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung, di mana harga bahan pangan umumnya stabil meski beberapa komoditas mengalami penurunan.

Dwi Ratna, seorang pedagang di pasar tersebut, mengatakan bahwa harga bawang merah masih di angka Rp25 ribu per kilogram.

“Harga belum mengalami perubahan, biasanya harga naik menjelang hari raya karena permintaan meningkat,” ujar Dwi Ratna.

Lisa, pedagang lain di Pasar Tempel Way Dadi, menjelaskan bahwa harga pangan tetap stabil karena persediaan stok di gudang masih mencukupi dan adanya persaingan antar pedagang. “Saat ini kondisi masih stabil, dan daya beli masyarakat juga lumayan ramai,” kata Lisa.

Baca Juga:  Lewat Pelatihan LKK dan LPPK, BKAK Rawajitu Timur Tulang Bawang Perkuat Tata Kelola dan Transparansi Keuangan Kampung

Rahmat, pedagang beras di pasar yang sama, menambahkan bahwa harga beras juga cenderung stabil di kisaran Rp14-15 ribu per kilogram.

“Alhamdulillah, harga tetap stabil karena stok beras di gudang masih normal dan pembeli masih ramai,” kata Rahmat.

Sementara itu, Yuni, pedagang minyak goreng, menyebutkan harga minyak goreng berada di kisaran Rp18-21 ribu per liter. “Harga tergantung modal di awal, namun kami berharap dagangan tetap lancar,” ungkap Yuni.

Di Pasar Rakyat Way Halim, Alya, pedagang cabai, mengatakan bahwa harga cabai juga stabil di sekitar Rp30 ribu per kilogram.

“Harga bahan pokok lainnya juga tidak banyak berubah, dan daya beli masyarakat masih cukup baik,” jelas Alya.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Penagih Hutang yang Melukai Warga Sribhawono Lampung Timur

Secara keseluruhan, para pedagang berharap stabilitas harga pangan ini dapat terus berlanjut meski musim kemarau berlangsung.

Stok yang masih mencukupi dan persaingan yang sehat antar pedagang menjadi faktor utama stabilitas harga, yang pada akhirnya diharapkan bisa meringankan beban masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *