Media90 – Dalam momen yang mengguncang, ratusan simpatisan dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah mendeklarasikan dukungan mereka untuk pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) nomor urut 2, Radityo Egi Pratama dan Syaiful Anwar, dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lampung Selatan.
Peristiwa ini menandai adanya perpecahan yang cukup signifikan di tubuh PDIP Lampung Selatan, terutama menjelang hari pencoblosan.
Ismanto, seorang kader aktif yang juga menjabat sebagai Ketua Ranting di salah satu desa di Way Sulan, mengungkapkan bahwa ketidakpuasan di kalangan kader semakin meluas.
Ia menyatakan bahwa banyak kader mulai berpaling dari dukungan untuk Nanang Ermanto, yang saat ini menjabat sebagai Bupati.
“Dari obrolan sehari-hari, sekitar 50 persen kader sudah goyah dan mulai mendukung Egi. Mereka ingin perubahan karena tidak ada kemajuan di bawah Nanang,” ujarnya pada Selasa (29/10/2024).
Rasa ketidakpuasan ini muncul akibat sejumlah janji yang dinilai tidak terealisasi selama kepemimpinan Nanang.
Banyak kader yang kini melihat Egi sebagai sosok yang lebih potensial untuk memimpin Lampung Selatan.
Ismanto menambahkan, “Egi masih muda, berpendidikan, dan punya pengalaman luas. Itu yang membuat kader lebih tertarik mendukungnya.”
Perubahan dukungan ini, menurut Ismanto, sangat wajar mengingat masyarakat dan kader mulai merasa jenuh dengan kepemimpinan yang dianggap stagnan.
“Dukungan untuk Egi semakin kuat seiring dengan ketidakpuasan masyarakat terhadap Nanang. Kami ingin perubahan, dan banyak kader PDIP yang sepakat dengan hal itu. Yang jelas, kami mendukung perubahan demi kemajuan Lampung Selatan,” tandasnya.
Dengan kondisi ini, tampak jelas bahwa dinamika internal PDIP Lampung Selatan semakin kompleks, dan langkah-langkah strategis perlu diambil oleh para pemimpin partai untuk meredakan ketegangan dan menjaga soliditas jelang Pilkada.