Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menyelenggarakan acara Kick Off dan Diskusi Publik dengan fokus pada Pengembangan Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) Berbasis Kewilayahan.
Acara ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Kamis (30/11/2023) dan Jumat (1/12/2023), bertempat di Hotel Golden Tulip, Kota Bandar Lampung.
Diskusi ini dirancang untuk membahas perkembangan potensi wilayah, dengan fokus utama pada sektor pertanian, perikanan, dan perindustrian di Provinsi Lampung dan Bengkulu.
Tujuan utama dari kegiatan diskusi ini adalah untuk memperkuat kerjasama antara lembaga pendidikan vokasi, industri, dan pemerintahan, dengan harapan menciptakan ekosistem kemitraan yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si, Direktur Polinela, memperkenalkan sejarah berdirinya Politeknik Negeri Lampung di Provinsi Lampung.
Ia menyoroti fokus Polinela terhadap sektor pangan dan pertanian, yang merupakan aspek penting dalam menopang kehidupan masyarakat di wilayah Lampung.
Prof. Sarono juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat memperkuat kemitraan antara Polinela dan stakeholder, sehingga pemanfaatan lahan dapat mencapai potensi maksimal.
Prof. Sarono menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas dukungan dan supportnya dalam dunia pendidikan.
Pemprov Lampung telah memberikan bantuan tanah seluas 50 hektar dan memberikan 100 beasiswa Kartu Petani Berjaya (KPB) setiap tahunnya.
Kemitraan yang baik antara Politeknik dan Pemprov Lampung diharapkan akan memperkuat sektor pendidikan di wilayah tersebut.
Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, UuF Brajawidagda, S.T., M.T., Ph.D, menyampaikan bahwa saat ini terdapat dua program pengembangan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program-program ini menuntut para praktisi, termasuk dosen dan mahasiswa, untuk aktif, terbuka, dan bersedia berkolaborasi dengan industri.
UuF menyoroti pentingnya keselarasan antara perkembangan dunia industri dan dunia pendidikan.
Dia menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengidentifikasi demand di tingkat regional, khususnya di Provinsi Lampung dan Bengkulu.
Tujuan akhirnya adalah menciptakan inovasi yang memungkinkan kolaborasi harmonis antara pendidikan, industri, dan pemerintah.
Acara ini diresmikan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Zainal Abidin, yang mewakili Gubernur Lampung, dengan pemukulan gong.
Turut hadir pula Deputi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Modernisasi Beragama Kemenko PMK, Gubernur Bengkulu melalui daring, Pimpinan Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong, Politeknik Raflesia Bengkulu, Kadin Institute, dan Bappeda Provinsi Lampung.
Semua pihak berharap bahwa kegiatan ini akan memberikan kontribusi positif dalam pengembangan wilayah dan peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Lampung dan Bengkulu.