Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Aparat Kampung Bumi Dipasena Agung, yang terletak di Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, telah aktif berpartisipasi dalam upaya peningkatan kemampuan teknis mereka melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan pada tanggal 4-6 November 2023.
Kegiatan ini mencakup dua aspek penting, yaitu Penerapan Aplikasi Sistem Pengelolaan Aset Desa (Sipades 2.0) dan Operasional TP-PK.
Acara ini berlangsung di Balai Pemerintahan Desa di Lampung, Kementerian Dalam Negeri, Candi Mas, Natar, Lampung Selatan.
Kepala Kampung Bumi Dipasena Agung, Agustiono, menjelaskan bahwa pihaknya mengutus sejumlah perangkat kampung, operator, serta Ketua dan Sekretaris TP-PKK Kampung Bumi Dipasena Agung untuk mengikuti dua kegiatan berbeda yang diselenggarakan di lokasi yang sama.
Salah satu kegiatan yang diikuti adalah Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi Sistem Pengelolaan Aset Desa (Sipades 2.0) yang ditujukan kepada perangkat kampung.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memudahkan proses pendataan aset desa agar dapat dilakukan dengan lebih praktis dan akuntabilitas yang tinggi.
Hal ini diharapkan akan mempermudah pengelolaan serta pemantauan jumlah dan nilai aset desa.
Sementara itu, Bimtek Operasional Manajemen PKK adalah kegiatan yang dilakukan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK).
Agustiono berharap bahwa melalui kegiatan ini, TP-PKK dapat memperoleh pemahaman dan keterampilan yang lebih baik dalam mengelola program-program yang berhubungan dengan kesejahteraan keluarga.
Penyelenggara kegiatan ini dan Ketua Badan Kerjasama Antar Kampung (BKAK) Rawajitu Timur, M. Ridwan SR, mengungkapkan bahwa kegiatan ini khusus diikuti oleh peserta dari Rawajitu Timur, dengan total peserta sebanyak 32 orang.
Dalam rincian, 16 peserta mengikuti Bimtek Sipades dan 16 peserta lainnya mengikuti Bimtek Operasional PKK.
Peserta berasal dari berbagai kampung di seluruh Kecamatan Rawajitu Timur, dan pemateri kegiatan berasal dari Balai Pemerintahan Desa di Lampung Kementerian Dalam Negeri.
Ridwan menjelaskan bahwa pembatasan jumlah peserta dan pemilihan tempat kegiatan yang bukan di hotel merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan bimtek.
“Dengan pendanaan bimtek yang minimal, kita dapat mencapai hasil maksimal. Ini disebabkan oleh upaya efisiensi yang kita terapkan, dengan prinsip kegiatan yang tepat guna dan anggaran yang tepat sasaran,” kata Ridwan.
Dengan demikian, kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengelolaan aset desa dan pemberdayaan keluarga di Kampung Bumi Dipasena Agung serta wilayah sekitarnya.