Media90 – Jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) di 15 Polres dan Polresta di seluruh Lampung akan menggelar Operasi Zebra Krakatau 2024. Operasi ini akan berlangsung dari 14 hingga 27 Oktober 2024.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, menjelaskan bahwa pendekatan yang akan dilakukan dalam Operasi Zebra Krakatau tahun ini akan lebih mengutamakan sikap humanis.
“Kami akan mengedepankan pendekatan edukatif dan humanis dalam penegakan hukum di lapangan,” jelas Kombes Umi dalam keterangannya pada Minggu, 12 Oktober 2024.
Fokus Penindakan
Operasi Zebra Krakatau 2024 akan menargetkan beberapa pelanggaran lalu lintas yang dinilai berisiko tinggi terhadap keselamatan di jalan raya. Prioritas penindakan dalam operasi ini meliputi:
- Pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara.
- Pengendara di bawah umur.
- Berkendara dengan kecepatan melebihi batas yang ditentukan.
- Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.
- Tidak memakai helm SNI (Standar Nasional Indonesia) dan tidak menggunakan sabuk keselamatan (safety belt).
- Berkendara di bawah pengaruh alkohol.
- Pengendara yang melawan arus lalu lintas.
- Kendaraan yang melebihi muatan (overload) atau berukuran lebih besar dari batas dimensi (over dimension).
- Kendaraan yang parkir di bahu jalan tol, yang dapat mengganggu arus lalu lintas.
Kombes Umi juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas dan selalu mengenakan helm serta sabuk pengaman demi keselamatan bersama.
“Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap masyarakat dapat berperan aktif melaporkan pelanggaran lalu lintas di sekitar mereka,” tegasnya.
Kombes Umi juga menambahkan, kerjasama dari seluruh pihak dapat membantu menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
Persiapan Operasi Zebra
Di sisi lain, Satlantas Polresta Bandar Lampung telah melakukan Latihan Pra Operasi (Latpra Ops) Zebra Krakatau 2024 pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Mapolresta Bandar Lampung ini bertujuan mempersiapkan personel yang akan terjun langsung dalam operasi tersebut.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Abdul Waras, menjelaskan bahwa Latpra Ops ini penting untuk memberikan pembekalan dan menyamakan persepsi seluruh personel yang terlibat.
“Latpra Ops bertujuan agar pelaksanaan operasi di lapangan berjalan lebih terarah dan profesional, serta fokus pada keselamatan dan ketertiban lalu lintas,” ujarnya.
Tujuan Utama Operasi
Tujuan utama dari Operasi Zebra Krakatau 2024 adalah untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah Lampung.
Operasi ini juga mendukung persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Dengan pendekatan yang humanis dan edukatif, diimbangi dengan penegakan hukum, diharapkan kesadaran dan disiplin masyarakat terhadap aturan lalu lintas akan meningkat.
Pihak kepolisian berharap dengan adanya Operasi Zebra ini, lalu lintas di wilayah Lampung dapat lebih tertib, aman, dan teratur, sehingga dapat menekan jumlah kecelakaan dan pelanggaran yang sering terjadi di jalan raya.