Media90 – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PLN Peduli, menyalurkan bantuan dengan menggelar pelatihan keterampilan menjahit yang diikuti oleh 30 orang tua pejuang Cerebral Palsy pada Selasa (23/7/2024).
Kegiatan tersebut digelar bertepatan dengan momen Hari Anak Nasional 2024.
Selain itu, PLN UID Lampung juga memberikan perangkat alat jahit sebagai modal usaha yang diserahkan kepada Komunitas Cerebral Palsy Lampung.
General Manajer PLN UID Lampung, Sugeng Widodo, mengatakan tujuan dari program tersebut adalah untuk mendukung kemandirian orang tua dari anak-anak Cerebral Palsy, yang memerlukan perhatian dan pendampingan khusus dalam tumbuh kembangnya.
“PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki amanah dalam bentuk program TJSL untuk hadir di tengah masyarakat melalui berbagai fokus atau pilar, salah satunya adalah mewujudkan kemandirian ekonomi, dengan mengadakan pelatihan usaha bagi orang tua yang tergabung dalam Komunitas Cerebral Palsy ini,” kata Sugeng Widodo dalam keterangannya, Jumat (2/8/2024).
Dalam pelatihan yang berlangsung selama enam hari tersebut, PLN menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bandar Lampung (UBL).
Hal itu dilakukan sebagai fasilitator dan mendatangkan narasumber berpengalaman, yaitu pengusaha mode busana, sampai dengan praktisi kewirausahaan dengan materi laporan keuangan, serta digital marketing.
Sugeng berharap, dengan program yang dirancang bertepatan pada momen Hari Anak Nasional tersebut, dapat membangkitkan semangat dari anggota komunitas untuk mengembangkan keahliannya, sehingga memiliki nilai ekonomi untuk dijadikan sumber penghasilan tambahan.
“Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi orang tua anggota Komunitas Cerebral Palsy untuk tetap semangat mengurus anak-anak yang memerlukan perhatian ekstra,” ujar Sugeng Widodo.
Selain itu, PLN Lampung juga menggandeng praktisi khusus, yang nantinya dapat mendampingi para peserta dalam mengaplikasikan ilmu yang diberikan dalam berwirausaha.
Sementara itu, Ketua Komunitas Cerebral Palsy Lampung, Maya Anggraini, mengungkapkan pihaknya mengapresiasi terhadap program TJSL yang dilaksanakan oleh PLN bersama komunitasnya.
Dukungan dalam bentuk program pelatihan dan modal usaha barang yang diberikan tentunya akan membangun semangat anggota komunitas untuk terus berkarya dan semakin mandiri.
“Mewakili Komunitas Cerebral Palsy Lampung, saya berterima kasih kepada PLN karena telah peduli dan memperhatikan kami selaku orang tua dari anak-anak Cerebral Palsy di Lampung,” ungkap Maya Anggraini.
Menurut Maya, dukungan tersebut sangat berarti untuk memacu semangat mereka dalam mencari penghasilan tambahan dari keahlian yang diperoleh melalui pelatihan tersebut.