Media90 – Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat, Nukman, menyerukan kepada masyarakat untuk mewaspadai aksi penipuan yang mengatasnamakan dirinya dalam donasi pembangunan masjid.
Nukman mengimbau agar warga, serta pengurus lembaga pendidikan dan rumah ibadah, meningkatkan kewaspadaan mereka menghadapi maraknya kejahatan ini.
“Jangan langsung percaya dengan aksi penipuan berkedok penyaluran bantuan seperti ini. Kami mengimbau agar lebih waspada dan hati-hati. Jangan langsung percaya ketika dikontak oleh seseorang yang mengaku pejabat maupun staf dari Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan menyerahkan bantuan,” kata Nukman pada Minggu (23/6/2024).
Nukman menjelaskan bahwa jika Pemkab Lampung Barat benar-benar akan menyalurkan bantuan, akan ada prosedur yang harus diikuti, dan tidak ada pengiriman uang yang langsung mentransfer ke rekening pengurus.
Langkah pengurus Masjid Nurul Huda, Simpang Serdang, yang melakukan koordinasi terlebih dahulu dianggap tepat oleh Nukman.
“Mengenai donasi bantuan yang disampaikan atas namakan saya, jika tidak disampaikan secara langsung oleh saya, maka sebaiknya jangan mudah percaya. Lakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menghindari penipuan serupa,” tambah Nukman.
Pelaku penipuan yang mengaku sebagai Pj Bupati Lampung Barat telah mengirimkan pesan melalui nomor telepon +62838-6654-3291 kepada pengurus Masjid Nurul Huda, menjanjikan donasi sebesar Rp25 juta untuk pembangunan masjid tersebut.
Setelah itu, seorang yang mengaku sebagai staf Pj Bupati, Maulana Ikhasan dengan nomor telepon +62851-9829-7048, menghubungi pengurus masjid untuk mengatur transfer dana.
Untuk meyakinkan pengurus masjid, pelaku penipuan bahkan mengirimkan bukti transfer palsu. Namun, upaya tersebut terbukti hanya modus untuk memperdaya.
Maulana Ikhasan kemudian meminta agar sejumlah dana dikembalikan karena kesalahan nominal, dengan dalih bahwa Pj Bupati sudah dalam perjalanan untuk menyalurkan bantuan tambahan kepada anak yatim piatu.
Untungnya, pengurus Masjid Nurul Huda melakukan langkah bijak dengan segera menghubungi Pj Bupati Lampung Barat untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Berkat koordinasi yang dilakukan, pengurus masjid berhasil menghindari kerugian lebih lanjut, karena tidak mentransfer kembali dana sebesar Rp10 juta seperti yang diminta oleh pelaku penipuan.
Dengan kejadian ini, Nukman berharap agar masyarakat lebih waspada terhadap upaya penipuan semacam ini.
Koordinasi yang tepat dengan pihak berwenang dianggap krusial untuk mencegah penyalahgunaan nama dan jabatan dalam aksi penipuan yang merugikan banyak pihak.