Media90 – Keluarga Dodi Suwanto (46), sopir truk asal Lampung Timur, mendesak aparat kepolisian untuk segera mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa korban.
Dodi ditemukan tewas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, sepekan lalu.
Permintaan tersebut disampaikan oleh Pujianto, salah satu anggota keluarga korban, setelah acara selamatan tujuh hari meninggalnya Dodi di Dusun 6, Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, pada Sabtu malam (28/9/2024).
“Kami dari pihak keluarga mendesak pihak kepolisian segera menangkap pelaku sesegera mungkin,” ungkap Pujianto.
Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, keluarga belum menerima informasi mengenai perkembangan penyelidikan dari pihak kepolisian.
“Kami belum mendapat informasi jika kepolisian bisa mengungkap siapa pelaku yang begitu kejam menghabisi Dodi,” tambahnya.
Acara selamatan tersebut dihadiri oleh sanak keluarga, rekan-rekan seprofesi sopir truk, tokoh masyarakat, hingga Anggota DPRD Lampung Timur.
Mereka merasa prihatin atas kejadian tragis yang menimpa Dodi, yang dikenal sebagai tulang punggung keluarga dan meninggalkan istri serta dua putra yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Salah satu perwakilan komunitas sopir truk yang hadir, Yoben SR, Ketua Komunitas Sopir Truk Lampung Timur, menyampaikan kekhawatirannya terhadap keselamatan sopir di daerah tersebut.
“Kasus pemalakan hingga kekerasan sering terjadi dan dialami sopir dari Lampung Timur di sekitar lokasi jalinsum Sumatera Selatan,” ujarnya. Menurutnya, ketidakpastian mengenai penangkapan pelaku semakin menambah kecemasan di kalangan sopir.
“Jika pelaku belum tertangkap, kami pasti akan merasa terancam, dan kejadian serupa bisa terjadi lagi pada rekan-rekan kami,” imbuh Yoben.
Ia menegaskan bahwa para sopir bekerja keras untuk mencari nafkah dan menyuplai barang-barang penting bagi masyarakat.
Al Firman, salah satu Anggota DPRD Lampung Timur, juga menekankan pentingnya keamanan bagi sopir.
Ia berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku pembunuhan Dodi dan mengatasi masalah pemalakan serta tindak penganiayaan yang sering dialami sopir di jalan lintas Sumatera.
“Kami mengharapkan atensi dari Bapak Kapolri dan Bapak Presiden untuk memberikan perlindungan kepada sopir truk,” tuturnya.
Dodi Suwanto ditemukan tewas bersimbah darah di pinggir jalan Lintas Sumatera, tepatnya di depan Terminal Karya Jaya Kelurahan Ibul Besar, Kecamatan Pemulutan, pada Senin (23/9/2024).
Rekan korban, Sunaryo (55), mengungkapkan bahwa dia tidak mengetahui kronologis kejadian tersebut karena sedang beristirahat di dalam mobil.
Dodi diduga dianiaya oleh orang tidak dikenal setelah keluar dari kendaraannya untuk membeli rokok dan mengisi saldo E-tool, sehingga mengalami luka tusukan di tubuhnya dan meninggal di lokasi kejadian.
Keluarga dan masyarakat setempat kini berharap agar aparat kepolisian segera mengambil tindakan untuk mengungkap kasus ini, demi memberikan keadilan bagi Dodi dan keamanan bagi sopir-sopir lainnya di wilayah tersebut.