BERITA

Menyambut Nataru, Pemudik Diingatkan untuk Mengemudi dengan Aman di 221 Perlintasan Kereta KAI Tanjungkarang

289
×

Menyambut Nataru, Pemudik Diingatkan untuk Mengemudi dengan Aman di 221 Perlintasan Kereta KAI Tanjungkarang

Sebarkan artikel ini
Libur Nataru, Pemudik Diminta Patuh Berkendara Saat Lewati 221 Perlintasan Kereta Milik KAI Tanjungkarang
Libur Nataru, Pemudik Diminta Patuh Berkendara Saat Lewati 221 Perlintasan Kereta Milik KAI Tanjungkarang

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024 telah tiba, dan Lampung diprediksi akan disesaki oleh ratusan ribu orang yang memanfaatkan waktu luang mereka untuk mudik pulang kampung atau sekadar berwisata.

Menyikapi hal tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang telah menyiapkan 47.124 tempat duduk selama masa operasi angkutan Nataru yang berlangsung dari 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.

Sejak awal periode libur Nataru, Divre IV Tanjungkarang aktif melakukan sosialisasi kepada para wisatawan yang hendak melewati atau berada di wilayah Lampung, terutama saat melintasi perlintasan kereta api.

Upaya sosialisasi ini dilakukan bekerjasama dengan Komunitas Pecinta Kereta Api Barisan Railfans Divre Empat (Baradipat) di Pelabuhan Bakauheni pada Kamis (21/12/2023).

Baca Juga:  Optimalkan Stabilitas Energi: PLN Luncurkan Langkah Masa Siaga Kelistrikan Menyongsong Nataru

Azhar Zaki Assjari, Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, menjelaskan bahwa Pelabuhan Bakauheni dipilih sebagai lokasi sosialisasi karena menjadi pintu masuk utama bagi para pelancong yang akan memasuki wilayah Lampung.

Sosialisasi ini mencerminkan kepedulian KAI Divre IV Tanjungkarang terhadap keselamatan masyarakat pengguna jalan raya dan transportasi kereta api.

“Kami himbau para wisatawan atau pelancong yang hendak berlibur, pulang kampung, atau hanya melintas di wilayah Lampung agar tetap berhati-hati. Saat ini, masih ada 31 perlintasan resmi tidak dijaga dan 140 perlintasan tidak resmi tidak dijaga, dari total 211 perlintasan di wilayah Divre IV Tanjungkarang,” kata Azhar Zaki Assjari.

Pentingnya keselamatan di lokasi perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan diakui sebagai tanggung jawab bersama, sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 tahun 2018.

Baca Juga:  Risalah Survei Indometer: Dukungan Kuat untuk Prabowo-Gibran, Diprediksi Menang Telak dalam Satu Putaran Pemilihan Presiden

Oleh karena itu, peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak.

“Masyarakat diharapkan selalu berhati-hati saat melintas terutama saat volume kendaraan di musim libur Nataru, yang tentunya akan semakin meningkat,” ujar Azhar Zaki Assjari.

KAI Divre IV Tanjungkarang mengingatkan masyarakat untuk mengutamakan keselamatan saat berkendara dan memberikan prioritas kepada perjalanan kereta api.

Meskipun palang pintu, sirene, dan penjaga perlintasan menjadi alat bantu keamanan, keselamatan utama tetap terletak pada rambu-rambu lalu lintas.

Masih banyaknya perlintasan kereta api yang tidak dijaga di Divre IV Tanjungkarang menjadi pemicu kecelakaan.

Angka kecelakaan lalu lintas pada perlintasan sebidang di wilayah ini selama tiga tahun terakhir masih cukup tinggi.

Baca Juga:  Innova Dihantam Kereta Api Kuala Stabas di Perlintasan Branti Natar, Wanita Pringsewu Tewas

Pada tahun 2021, terdapat 48 kasus kecelakaan, meningkat menjadi 50 kasus pada tahun 2022, dan hingga Desember 2023, sudah terjadi 23 kasus kecelakaan antara kereta api dan kendaraan.

Selain menyediakan perjalanan kereta api yang aman, Divre IV Tanjungkarang tetap berkomitmen menjadikan keselamatan sebagai fokus utama selama masa libur Nataru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *