Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Ketua DPD Partai Gerindra Lampung, H. Rahmat Mirzani Djausal, mendorong seluruh komponen bangsa, terutama generasi milenial, untuk mengartikan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia sebagai momentum penting dalam menuju cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045.
Mirza, begitu akrabnya disapa, berpendapat bahwa generasi milenial, yang saat ini berusia antara 18 hingga 24 tahun, akan menjadi kekuatan utama yang membentuk arah Indonesia ketika negara ini merayakan usia 100 tahunnya pada tahun tersebut.
“Gambaran Indonesia dan peranannya dalam panggung dunia sangat tergantung pada generasi muda saat ini, karena merekalah yang kelak akan menjadi pemimpin di berbagai sektor saat Indonesia mencapai usia seratus tahun,” tutur Mirza dalam pernyataannya di Bandar Lampung pada hari Rabu (16/8/2023).
Pernyataan ini berkaitan dengan peringatan HUT ke-78 RI yang dijadwalkan pada hari Kamis (17/8/2023).
Melalui peringatan ini, Mirza juga mengajak untuk menguatkan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi milenial, yang merupakan potensi demografi berharga bagi Indonesia.
“Keuntungan dari bonus demografi yang dialami oleh Indonesia hanya akan memberikan manfaat jika SDM kita memiliki kualitas yang unggul. Hal ini memungkinkan kita untuk menghadapi tantangan zaman dan bersaing sejajar dengan negara-negara di seluruh dunia. Kita perlu menjadikan bonus demografi ini sebagai anugerah, bukan sebagai bencana,” jelas Mirza, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Lampung.
Mirza menegaskan bahwa sektor pendidikan yang mampu menciptakan para wirausahawan menjadi faktor penting dalam membentuk karakter para pemimpin di era Indonesia Emas.
Karena itu, Partai Gerindra telah mengambil langkah-langkah untuk menjadikan pendidikan sebagai fokus utama dalam perjuangan mengamankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Partai Gerindra juga memberikan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah yang mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp612,2 triliun dari APBN pada tahun 2023, mencatatkan jumlah alokasi dana pendidikan tertinggi dalam sejarah.
Langkah ini merupakan salah satu komitmen partai untuk meneruskan program-program yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dalam persiapan menghadapi era Indonesia Emas pada tahun 2045.
Selain itu, Mirza juga mengajak untuk menggunakan peringatan HUT ke-78 RI ini sebagai kesempatan untuk merajut kembali semangat persatuan dan kesatuan, yang merupakan modal berharga dalam perjalanan merdeka.
Menurutnya, menghidupkan kembali semangat ini sangat penting, terutama di tengah gejolak tahun politik dan menyongsong Pemilihan Umum yang akan diadakan pada tanggal 14 Februari 2024.
“Saat ini, tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat kita terpecah belah oleh beragam pandangan dan preferensi. Namun, perbedaan tersebut seharusnya dianggap sebagai dampak dari proses demokrasi. Kita harus terus belajar bagaimana berdemokrasi, karena ini adalah pondasi pembangunan. Perbedaan seharusnya tidak memicu permusuhan, melainkan harus dilihat sebagai kesempatan untuk saling berkompetisi dengan gagasan dan ide dalam membangun negara ini,” tegas Mirza.