BERITA

Menjelang Iduladha, Pedagang Kambing Kurban di Bandar Lampung Mengeluh Sepinya Pembeli

37
×

Menjelang Iduladha, Pedagang Kambing Kurban di Bandar Lampung Mengeluh Sepinya Pembeli

Sebarkan artikel ini
Jelang Iduladha Sepi Pembeli, Pedagang Kambing Kurban di Bandar Lampung Merana
Jelang Iduladha Sepi Pembeli, Pedagang Kambing Kurban di Bandar Lampung Merana

Media90 – Penjualan hewan kurban jenis kambing di Kota Bandar Lampung mengalami penurunan drastis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pemasok hewan kurban, Dedi, mengatakan biasanya dia menyetok kambing sebanyak 100 ekor untuk kebutuhan kurban masyarakat Lampung. Namun, karena sepi pembeli, tahun ini dia hanya menyiapkan 38 ekor kambing.

“Untuk lokasi, kita biasanya di Pulau Damar. Namun, kami juga stok kambing di pinggir jalan yang biasanya tahun lalu sampai 100 ekor, tahun ini hanya 38 ekor,” kata Dedi pada Sabtu (15/6/2024).

Dedi menambahkan, dari 38 ekor kambing tersebut, hingga saat ini baru terjual sebanyak lima ekor. Bahkan, ada penurunan pasokan kambing kepada penjual di seputaran Bandar Lampung.

“Biasanya kami kirim lumayan banyak ke penjual seperti di wilayah Telukbetung. Namun, ini ada penurunan, bahkan saya baru dapat kabar kambingnya baru laku satu,” katanya.

Untuk kambing peliharaannya, Dedi membandrol harga mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp5 juta per ekor. Meski demikian, dia tidak mengetahui apa penyebab dari turunnya penjualan kambing untuk kurban tersebut.

“Kurang tahu juga, kalau dari harga saya pikir saya jual sama saja. Mulai dari Rp2,5 juta sampai Rp5 juta ada. Tapi mudah-mudahan besok-besok nambah ada yang terjual lagi,” harap Dedi.

Sebelumnya, Balai Karantina Lampung turut memberi saran kepada masyarakat dalam memilih hewan kurban yang baik untuk Iduladha 1445 Hijriah.

Mereka menyarankan agar memastikan hewan kurban sehat dengan ciri utama ternak tampak lincah, aktif, dan gemuk.

Selain itu, hewan kurban harus cukup umur: usia untuk kerbau dan sapi lebih dari dua tahun, sementara domba dan kambing lebih dari satu tahun, yang bisa dilihat dari bentuk gigi atau tanduknya.

Panitia penyelenggara kurban juga harus memastikan lokasi penampungan ternak memiliki tempat berteduh, pakan, dan air minum yang cukup.

Kemudian, 12 jam sebelum pemotongan, hewan kurban harus dipuasakan namun tetap dibolehkan untuk meminum air.

Penurunan penjualan ini menjadi perhatian bagi para pedagang hewan kurban di Bandar Lampung, dengan harapan situasi akan membaik menjelang puncak perayaan Iduladha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *