Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah (P3UW) Lampung telah menggelar peringatan tragedi 1 Maret Bumi Dipasena yang ke-24 di Area Pintu Gerbang Tanggul Penangkis, Rawajitu Timur, Tulang Bawang pada Jumat (1/3/2024).
Kegiatan yang berlangsung khidmat dimulai pukul 09.30 WIH dan dihadiri oleh seluruh pengurus serta anggota P3UW Lampung dari Bumi Sentosa sampai Bumi Dipasena Abadi.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan meliputi pembacaan kilas balik peristiwa 1 Maret, doa bersama, dan tabur bunga.
Budi Setioko, Bidang Sumber Daya Manusia P3UW Lampung, sebelum membacakan kilas balik tragedi 1 Maret tahun 2000, menjelaskan bahwa peringatan 1 Maret yang biasanya dilaksanakan di Sekretariat P3UW Lampung, untuk tahun ini dipindahkan ke Area Pintu Gerbang agar lebih berkesan.
“Kami mengingat kembali peristiwa yang terjadi pada 24 tahun yang lalu, untuk menguatkan ingatan, agar generasi penerus tahu tentang beratnya perjuangan para petambak pada masa lalu,” kata Budi Setioko.
Ketua P3UW Lampung, Suratman, menjelaskan bahwa kegiatan tabur bunga dan doa bersama tersebut adalah untuk mengenang kembali almarhum Ruswandi, seorang petambak Dipasena yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
“Dengan peringatan peristiwa ini, kami ingin mengambil hikmah positif dan selalu ingat pesan almarhum, agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” ungkap Suratman.
Suratman juga mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk melanjutkan perjuangan P3UW Lampung dalam hal pembenahan di segala bidang.
Menurutnya, kondisi saat ini berkat perjuangan bersama P3UW Lampung, karena ia yakin setelah kesulitan pasti ada kemudahan.
Selain kegiatan tersebut, seperti tahun-tahun sebelumnya, pada peringatan tahun ini, P3UW Lampung memberikan dana santunan untuk keluarga almarhum Ruswandi.
Acara peringatan 1 Maret ke-24 tahun 2024 dihadiri oleh Camat Rawajitu Timur Amad, jajaran pengurus P3UW Lampung, PSHT, Pagar Nusa Kecamatan Rawajitu Timur, dan anggota P3UW Lampung.