Media90 – Nama Mayor Infanteri Teddy Indra Wijaya resmi diumumkan sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada malam Minggu, 20 Oktober 2024.
Pengumuman ini dilakukan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, bersamaan dengan pelantikan nama-nama menteri lainnya di dalam Kabinet Merah Putih.
Dengan pelantikan ini, muncul pertanyaan mengenai status Mayor Teddy yang tercatat sebagai prajurit aktif TNI Angkatan Darat.
Terkait hal ini, Kepala Penerangan (Kapen) Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), Kolonel Inf.
Hendhi Yustian Danang Suta, menjelaskan bahwa Mayor Teddy masih berstatus sebagai prajurit aktif TNI Angkatan Darat. “Sampai saat ini masih aktif,” kata Kolonel Hendhi, pada Senin, 21 Oktober 2024.
Mayor Teddy sebelumnya telah mengabdi selama empat tahun sebagai ajudan Prabowo saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadan Yonif) Para Raider 328/Dirgahayu di Brigif Linud 17/Kujang I Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari Kostrad atau TNI Angkatan Darat mengenai penugasannya sebagai Wadan Yonif Dirgahayu, yang ditetapkan dalam Keputusan KSAD Nomor Kep. 137/II/2024 sejak 26 Februari 2024.
Sebagai Sekretaris Kabinet Merah Putih, Mayor Teddy akan memiliki tanggung jawab penting dalam melaksanakan misi Presiden dan Wakil Presiden RI.
Tugasnya meliputi memberikan dukungan manajemen kabinet yang berkualitas, memberikan rekomendasi yang tepat, cepat, dan aman dalam penyelenggaraan pemerintahan, serta meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan responsivitas kerja kabinet.
Selain itu, ia juga akan berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan administrasi, sumber daya manusia, dan sarana/prasarana di lingkungan Sekretariat Kabinet.
Dengan latar belakang militernya dan pengalaman sebagai ajudan menteri, Mayor Teddy Indra Wijaya diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjalankan tugas barunya di Kabinet Merah Putih.
Peran ini juga menandai pergeseran yang menarik dalam karirnya, menggabungkan pengalaman militer dengan tanggung jawab pemerintahan sipil.