Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Metro, Bangkit Haryo Utomo, bersama Asisten II Sekertaris Daerah Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Lampung, Kusnardi, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Metro di Ruang Rapat Hotel Grand Venetian.
Rakor ini merupakan langkah sinergis untuk meningkatkan kesejahteraan pangan dan mewujudkan visi Metro sebagai kota yang berpendidikan, sehat, sejahtera, dan berbudaya.
Dalam sambutannya, Sekdakot Metro, Bangkit Haryo Utomo, memberikan apresiasi atas diselenggarakannya Rakor KP3 Metro.
Ia menekankan pentingnya prinsip enam tepat dalam distribusi pupuk, yaitu tepat mutu, jumlah, jenis, harga, waktu, dan tempat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Metro telah berupaya meningkatkan penyediaan pupuk dengan menerapkan subsidi pupuk agar harga pupuk menjadi lebih terjangkau bagi petani.
“Sinergitas antara Pemprov Lampung, khususnya KP3, sangat diperlukan dalam mengawasi peredaran pupuk dan pestisida, baik yang bersubsidi maupun non-subsidi, guna meminimalisir pemalsuan dan pelanggaran yang dapat berdampak negatif terhadap manusia, hewan, mikroba, maupun lingkungan,” tambah Bangkit.
Salah satu langkah yang telah diambil oleh Pemkot Metro adalah membentuk KP3 yang melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) Metro, Polres Metro, Kejaksaan Negeri Metro, Camat se-Metro, penyuluh pertanian, dan petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan.
Bangkit juga melaporkan bahwa saat ini terdapat dua distributor dan 10 kios pupuk bersubsidi yang tersebar di seluruh kecamatan Metro.
Penyaluran pupuk bersubsidi telah mencapai angka yang cukup baik, di mana pada 30 Juni 2023, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi Metro mencapai 632,8 ton atau 34,56% dari total alokasi pupuk Urea sebesar 1.831 ton, serta 308,15 ton atau 37,04% dari total alokasi 832 ton untuk Pupuk NPK.
Pentingnya pengawasan dalam penyaluran pupuk bersubsidi juga dijelaskan oleh Asisten II Sekertaris Daerah Provinsi Lampung, Kusnardi.
Rakor KP3 ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja Tim KP3 agar memiliki kesamaan persepsi, pandangan, gerak, dan langkah dalam melaksanakan kegiatan pengawasan penyaluran pupuk dan pestisida di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Kusnardi menyatakan bahwa pupuk dan pestisida merupakan sarana produksi yang sangat penting dalam mencapai sasaran produksi nasional.
Kendati telah ada peraturan perundang-undangan terkait peredaran pupuk dan pestisida, masih ditemukan pupuk dan pestisida ilegal, palsu, kadaluarsa, serta mutu dan efektivitas yang tidak sesuai dengan yang terdaftar.
Pemerintah telah menerapkan subsidi pupuk untuk sembilan komoditas pangan pokok dan strategis, sehingga petani memiliki kesempatan untuk memilih jenis pupuk dan pestisida yang sesuai dengan kemampuan daya beli mereka.
Program unggulan Lampung Kartu Petani Berjaya (KPB) memungkinkan petani untuk melakukan penebusan pupuk bersubsidi melalui aplikasi e-KPB, serta menawarkan layanan permodalan dan asuransi yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam kesempatan ini, disampaikan bahwa alokasi pupuk subsidi untuk Metro telah berhasil terserap sebanyak 100 persen, di mana 5.480 petani telah menerima alokasi pupuk berupa 1.831 ton urea dan 832 ton NPK.
Harapannya, dengan sinergi antara Pemprov Lampung, Pemkot Metro, KP3, dan seluruh elemen terkait, pengawasan dan distribusi pupuk bersubsidi di Metro dapat tetap berjalan lancar, aman, dan berdampak positif bagi petani serta mencapai kesejahteraan pangan yang lebih baik.
Program-program unggulan seperti KPB juga diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.