Media90 – Tim Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Lampung melakukan penggerebekan di sebuah gudang penampungan benih bening lobster (BBL) di kawasan Kabupaten Pesisir Barat.
Dalam operasi yang berlangsung pada Minggu malam (13/10/2024), sebanyak 194.156 ekor benih lobster berbagai jenis berhasil diamankan sebagai barang bukti.
Panglima Koarmada I, Laksamana Muda Yoos Suryono Hadi, menjelaskan bahwa penggerebekan tersebut merupakan hasil dari informasi yang diterima dari masyarakat.
“Peristiwa pengungkapan ini terjadi pada Minggu kemarin. Awalnya tim mendapat informasi dari masyarakat kemudian dilakukan penyelidikan atas informasi tersebut,” jelas Yoos Suryono pada Senin (14/10/2024).
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya menerima informasi mengenai peredaran BBL yang akan masuk ke Bandar Lampung melalui Kabupaten Pesisir Barat.
Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, tim berhasil masuk ke gudang penampungan tersebut pada malam hari penggerebekan.
Sayangnya, dalam insiden tersebut, sejumlah pekerja yang berada di dalam gudang berhasil melarikan diri.
“Gudang itu dalam keadaan kosong, hanya ditemukan barang bukti 194.156 ekor BBL dan fasilitas lainnya seperti tabung oksigen dan sebagainya,” ungkap Yoos.
Lebih lanjut, Yoos Suryono menambahkan bahwa benih bening lobster yang berhasil disita tersebut direncanakan untuk dikirimkan ke beberapa negara, termasuk Thailand dan Vietnam.
“Jadi, benih lobster ini akan diselundupkan ke Malaysia, Thailand hingga Vietnam. Namun prosesnya dari Lampung dikirim ke Pulau Jawa hingga nanti tiba di negara-negara tersebut,” pungkasnya.
Penggerebekan ini menjadi bagian dari upaya untuk memberantas peredaran ilegal benih lobster yang dapat merugikan ekosistem laut Indonesia.
Lanal Lampung berkomitmen untuk terus meningkatkan patroli dan pengawasan terhadap aktivitas penangkapan dan perdagangan benih lobster secara ilegal.