Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lampung menggelar audiensi dengan Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin, dalam rangka pelaksanaan Program Desa Pangan Aman dan Program Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman.
Kepala BPOM Lampung, Ani Fatimah Isfarjanti, menyampaikan beberapa program nasional yang akan dijalankan untuk memastikan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat aman dan sehat.
“BPOM Lampung telah menyediakan berbagai macam media untuk berkomunikasi dengan masyarakat terkait perlindungan konsumen dan pengawasan bahan berbahaya,” kata Ani Fatimah Isfarjanti.
Beliau juga menekankan keterlibatan BPOM dalam menyediakan pelayanan yang memudahkan konsumen berkomunikasi dengan lembaga tersebut, guna memastikan sinergi yang lebih intens.
Pada kesempatan tersebut, Ani Fatimah Isfarjanti menyoroti masalah penggunaan bahan berbahaya dalam beberapa produk pangan.
“Penggunaan bahan berbahaya masih ditemukan dalam beberapa produk pangan, dan kami terus bersinergi dengan gerakan pangan untuk pengujian yang lebih ketat,” ujarnya.
Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin, menekankan tanggung jawab pemerintah dalam melindungi masyarakat, khususnya terkait permasalahan air galon isi ulang.
“Tugas kami adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat, karena pemerintah hadir untuk melindungi mereka dari penggunaan bahan berbahaya,” ungkap Wahdi Siradjuddin.
Beliau juga mengingatkan pentingnya pemantauan terhadap permasalahan air galon isi ulang yang terindikasi menggunakan zat berbahaya dan tidak jernih.
Wahdi Siradjuddin berharap agar alokasi dana khusus (DAK) dari pusat dapat membantu kelancaran pelaksanaan program Desa Pangan Aman dan PJAS Aman di Metro.
“Dengan adanya dukungan dana, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tutup Wahdi Siradjuddin.
Sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pengawas seperti BPOM diharapkan dapat menciptakan lingkungan pangan yang aman dan sehat bagi seluruh warga Metro.