Media90 – Lampung telah menjadi sorotan global dengan dimulainya acara World Surf League (WSL) Krui Pro 2023.
Para peselancar dari berbagai belahan dunia berkumpul di pantai indah ini untuk menaklukkan ombak yang menantang.
Dalam sambutannya, Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal, mengungkapkan rasa bangganya terhadap keberlangsungan Krui Pro sebagai agenda dunia.
“Allah memberi kita alam yang luar biasa, ombak yang tidak terputus. Yang membanggakan adalah Krui Pro ini menjadi agenda dunia,” kata Agus Istiqlal di Pantai Tanjung Setia pada Senin (12/6/2023).
Ia menjelaskan bahwa keistimewaan Pantai Tanjung Setia di Pesisir Barat telah menjadikannya sebagai tujuan utama para peselancar.
“Yang lebih membanggakan adalah seluruh kegiatan surfing di Indonesia dicoret kecuali Pesisir Barat. Lautnya dekat, ombaknya ke kiri menjadi idola para peselancar,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, dalam sambutannya menyatakan bahwa salah satu faktor yang membuat Krui mencapai prestasi dalam sektor pariwisata adalah kebaikan orang-orang Krui.
“Saya pernah mencoba untuk meminta teman saya meninggalkan ponsel dan pulpen, dan melihat apakah mereka akan hilang atau tidak.
Ternyata ada yang dengan baik hati mengembalikan dan bertanya siapa pemilik ponsel dan pulpen tersebut. Selamat untuk masyarakat Krui,” ucap Gubernur.
“Ibu kota Lampung, Krui, lebih indah daripada Bali, tetapi mengapa Bali lebih maju? Itu karena orang-orang Bali kita baik.
Ada kemiripan antara Bali dan Krui. Saya yakin bahwa masa depan Krui dan olahraga selancar akan memberikan kontribusi untuk membuat Pesisir Barat menjadi kabupaten yang cukup dikenal,” lanjutnya.
Gubernur Arinal melanjutkan bahwa pelaksanaan Krui Pro di Kabupaten Pesisir Barat merupakan langkah positif dalam pengembangan wisata olahraga (sport tourism).
“Saya berharap keseimbangan alam dan potensi ekonomi ini dapat terus berkembang dengan baik,” pesan Gubernur Arinal.
Acara pembukaan Krui Pro juga dihadiri oleh penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri; staf ahli manajemen bidang krisis Kementerian Pariwisata, Padjar Utomo; dan Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika.