Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Kami merasa prihatin dengan musibah banjir yang masih melanda beberapa daerah di Provinsi Lampung.
Dampak yang cukup parah terjadi akibat luapan air sungai ke permukiman penduduk terutama di Bandar Lampung, Sabtu (24/2/2024).
Sejak awal, Relawan Bencana Lampung telah memberikan masukan kepada beberapa kepala daerah, termasuk Wali Kota Bandar Lampung, untuk melakukan normalisasi sungai.
Salah satu cara yang kami usulkan adalah dengan melakukan pengerukan lumpur sepanjang aliran sungai dari hulu hingga hilir.
Kami juga menekankan pentingnya melakukan pengerukan berdasarkan asesmen susur sungai agar tepat dalam penanganan normalisasi sungai.
Selain karena tingginya debit air, hujan deras yang turun di beberapa daerah serta pengurangan resapan air di sejumlah titik banjir juga menyebabkan sungai meluap.
Debit air hujan yang deras mengakibatkan beberapa titik di Bandar Lampung mengalami luapan sungai.
Informasi dari salah satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung mengindikasikan bahwa banyak kendaraan tenggelam di parkiran akibat luapan sungai.
Meskipun sungai tersebut telah diperluas dan diperdalam, namun pendangkalan dan penyempitan terjadi di hulu dan hilir sungai.
Dampak dari pendangkalan dan penyempitan sungai ini juga terjadi di beberapa kabupaten lain.
Oleh karena itu, perlunya pemerintah daerah melakukan asesmen penanganan melalui susur sungai untuk mengetahui titik-titik rawan penyempitan dan pendangkalan aliran sungai.
Dengan demikian, penanganan dapat dilakukan berdasarkan data asesmen, terutama oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung karena dampak langsungnya terhadap rumah warga dan fasilitas umum, sehingga risiko bencana banjir dapat dikurangi.
Selain tanggung jawab pemerintah, masyarakat juga perlu turut serta dalam mengantisipasi banjir.
Salah satu caranya adalah dengan tidak membuang sampah ke sungai atau membersihkan sampah yang ditemukan di sungai secara cepat.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim SAR Gabungan yang telah bekerja keras dalam mengevakuasi warga.
Mulai dari BPBD, Basarnas, relawan bencana, hingga masyarakat luas, semua berperan dalam upaya pengurangan risiko bencana banjir di Bandar Lampung.