Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Desa Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, tengah menghadapi situasi sulit akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.
Abu vulkanik yang dihasilkan telah menyebabkan masalah kesehatan serius bagi warga, terutama dalam hal sesak napas dan iritasi mata.
Kepala Dusun Regan Lada, Riko, menjelaskan bahwa masyarakat di wilayah tersebut mengalami kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari.
“Sekarang ini warga mau beraktivitas keluar rumah sudah tidak bisa leluasa lagi. Kita keluar gak bisa naik motor kalau tidak pakai kaca mata abunya masuk mata,” ungkap Riko pada Sabtu (16/12/2023).
Warga, seperti Riko, berharap adanya bantuan masker dari pemerintah untuk melindungi mereka dari dampak buruk abu vulkanik.
“Warga sih ingin adanya bantuan masker, dan kalau ada kaca mata, karena kita di sini tidak bisa beraktivitas akibat hujan abu vulkanik itu,” tambahnya.
Masker dan kaca mata menjadi perlengkapan penting bagi masyarakat setempat yang ingin beraktivitas di luar rumah.
Angga Irawan, salah satu warga Desa Pulau Sebesi, menyatakan rasa ketidaknyamanannya.
“Terganggu sekali, bagaimana tidak, kita keluar rumah saja udara yang kita hirup sudah tidak sehat lagi. Udara sudah bercampur debu dari abu vulkanik, sangat mengganggu jarak pandang,” ujar Angga.
Sementara itu, erupsi Gunung Anak Krakatau pada Sabtu (16/12/2023) pukul 08.26 WIB mencapai ketinggian lontaran abu vulkanik mencapai 700 meter dari puncak gunung dan 857 meter dari permukaan laut.
Masyarakat Desa Pulau Sebesi diharapkan dapat segera mendapatkan bantuan dan perhatian dari pihak terkait untuk mengatasi kondisi sulit ini.