Media90 – Kasus pembunuhan seorang siswi SMK berusia 16 tahun di Kabupaten Mesuji hingga kini belum menemukan titik terang.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku kejahatan tersebut.
Kriminolog dari Universitas Lampung (Unila), Teuku Fahmi, memberikan penjelasan berdasarkan perspektif kriminologi mengenai beberapa hal penting yang harus diperhatikan kepolisian dalam mengungkap kasus ini.
Fahmi menyoroti bahwa lokasi penemuan mayat berada di tempat yang sepi dan terpencil, yang menjadi tantangan tersendiri dalam pengungkapan kasus.
“Misalnya, ketiadaan saksi mata saat berlangsungnya kejadian pembunuhan. Bahkan, bisa saja barang bukti yang digunakan oleh pelaku dalam melancarkan aksi kejahatannya tersebut sengaja dihilangkan,” kata Fahmi, Senin, 3 Juni 2024.
Namun, Fahmi menekankan bahwa masyarakat harus tetap mempercayakan proses penyelidikan kepada kepolisian.
Dia yakin bahwa pelaku pembunuhan lambat laun akan terungkap secara jelas.
Terkait pelaku yang hingga saat ini belum teridentifikasi, Fahmi menyebutkan bahwa hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi kepolisian untuk bisa mengungkap aktor pembunuhan siswi SMK tersebut.
Fahmi juga menyoroti kronologi penemuan mayat yang masih menggunakan seragam sekolah namun tidak lagi memakai celana dalam, serta sepeda motor korban yang masih berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Menurutnya, situasi ini mengindikasikan bahwa korban mungkin tidak hanya mengalami tindak pidana pembunuhan saja.
Sebagai akademisi Sosiologi FISIP Unila, Fahmi menyatakan bahwa masyarakat harus terus mengikuti perkembangan penyelidikan oleh kepolisian.
“Dari situ akan terlihat bagaimana skema hubungan antara korban dan pelaku, atau apakah ini murni kejahatan spontan oleh pelaku,” tambahnya.
Dengan demikian, kesabaran dan kepercayaan masyarakat kepada pihak kepolisian sangat penting dalam proses penyelidikan dan pengungkapan kasus ini.