BERITA

KONI Ajukan Imron Rosadi ‘Gajah Lampung’ Asal Pringsewu Sebagai Pahlawan Olahraga

74
×

KONI Ajukan Imron Rosadi ‘Gajah Lampung’ Asal Pringsewu Sebagai Pahlawan Olahraga

Sebarkan artikel ini
KONI Usulkan 'Gajah Lampung' Asal Pringsewu Imron Rosadi Jadi Pahlawan Olah Raga
KONI Usulkan 'Gajah Lampung' Asal Pringsewu Imron Rosadi Jadi Pahlawan Olah Raga

Media90 – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung mengusulkan pemberian gelar Pahlawan Olahraga Lampung kepada Imron Rosadi, mantan atlet angkat berat yang dikenal dengan julukan “Gajah Lampung”.

Usulan ini mendapatkan persetujuan penuh dari seluruh peserta Rakerprov dan meminta KONI Lampung untuk segera menindaklanjuti pengajuan tersebut kepada pihak terkait.

Proses pengusulan gelar ini dimulai dari KONI yang mengajukan permohonan kepada kepala daerah melalui Dinas Sosial dan tim penghargaan gelar daerah.

Setelah itu, usulan tersebut akan disampaikan kepada Menteri Sosial untuk diputuskan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia.

“KONI akan segera menindaklanjuti hasil Rakerprov. Kami berusaha memberikan yang terbaik atas usulan dari peserta. Kami ingin olahraga Lampung berjaya, tentunya melalui kerja sama semua insan olahraga Sai Bumi Ruwa Jurai,” kata Ketua Harian KONI Lampung Amalsyah Tarmizi pada Jumat, 7 Juni 2024.

Amalsyah Tarmizi, yang mewakili Ketua Umum KONI Lampung Arinal Djunaidi, menjelaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti seluruh hasil Rakerprov untuk kemajuan olahraga di Lampung.

Imron Rosadi, atau Liu Nyuk Siong, lahir pada 5 Maret 1944 di Pringsewu, Lampung, dan merupakan atlet angkat berat nasional dari tahun 1960-an hingga 1970-an.

Selama kariernya, Imron mendapat julukan “Gajah Lampung” dan kini berprofesi sebagai pelatih angkat berat dan angkat besi di Pringsewu, Lampung.

Imron adalah lifter dan juara nasional dari tahun 1965 hingga 1979, meraih medali emas pada PON VII, VIII, dan IX, serta menjadi juara Asia Pasifik di Australia pada tahun 1972.

Imron juga mendirikan Padepokan Gajah Lampung di Pringsewu sebagai tempat pembinaan atlet angkat besi/angkat berat dari Lampung.

Padepokan ini telah melahirkan sejumlah atlet nasional berprestasi hingga ke level dunia. Atas prestasinya, Imron yang telah mengelola Padepokan Gajah Lampung sejak tahun 1967 ini, meraih berbagai penghargaan, antara lain sebagai pelatih terbaik dari Siwo PWI Lampung, pelatih terbaik Siwo PWI Pusat, dan pelatih terbaik KONI Pusat. Dia juga sukses mencetak juara nasional, SEA Games, dan dunia.

Selain itu, hasil Rakerprov juga memastikan bahwa Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X 2026 akan berlangsung di tiga kabupaten di Lampung.

Hasil dari Komisi A juga meminta agar 62 cabang olahraga dapat dipertandingkan di Porprov Lampung dengan syarat minimal dimiliki oleh delapan kabupaten/kota yang memiliki klub atau kepengurusan aktif di masing-masing daerah.

“Tentunya KONI memberikan syarat bahwa cabang olahraga harus minimal dimiliki oleh delapan kabupaten/kota dengan adanya klub atau kepengurusan yang aktif di masing-masing kabupaten/kota,” tambah Amalsyah.

Selain itu, Rakerprov juga melarang keras atlet untuk mengikuti dua cabang olahraga dengan dua kabupaten yang berbeda, serta mensyaratkan bahwa atlet harus memiliki e-KTP di kabupaten/kota tersebut.

Peserta Rakerprov juga meminta agar KONI memberikan bantuan kepada wasit dan juri yang bertugas di ajang nasional seperti PON dan kejuaraan internasional lainnya.

Selain itu, juga disepakati pencoretan dua cabang olahraga dari KONI Lampung, yaitu Ji Jit Su dan Yongmodo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *