Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Komunitas Renang Pantai Kunyit Bandar Lampung menggelar kegiatan berenang yang tak hanya menggembirakan, tetapi juga sarat makna.
Kegiatan yang diberi nama “Berenang Merdeka” ini menjadi awal dari tradisi baru yang bertujuan memeriahkan momen penting bagi bangsa Indonesia.
Kegiatan yang pertama kali diadakan ini melibatkan peserta-peserta berjiwa muda yang tak lagi muda secara usia.
Sebanyak 15 orang peserta dengan usia di atas 45 tahun mengambil bagian dalam perhelatan ini.
Dengan semangat dan tekad yang membara, mereka membawa bendera Merah Putih untuk berenang melintasi Teluk Lampung, sebuah perjalanan sejauh 8,3 kilometer yang menghubungkan Pantai Kunyit dan Pantai Mutun di Pesawaran.
Napoli Situmorang, sosok yang berperan sebagai koordinator kegiatan, memberikan gambaran tentang esensi dari kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar berenang jauh, tetapi memiliki tujuan yang lebih mendalam.
Ia ingin menerapkan semangat perjuangan yang sama seperti para pahlawan kemerdekaan, yang tak kenal menyerah dalam menghadapi segala keterbatasan demi mencapai tujuan mulia, yaitu kemerdekaan Republik Indonesia.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengimplementasikan semangat keteladanan para pahlawan dalam perjuangan mencapai kemerdekaan. Tidak mudah meraih suatu tujuan yang besar, butuh perjuangan dan tekad yang kuat. Para peserta yang sudah tidak muda harus melawan rasa takut, haus, panas, dan kelelahan saat mereka berenang membawa bendera Merah Putih dari Pantai Kunyit hingga Pantai Mutun,” ungkap Napoli dengan penuh semangat.
Perjalanan yang ditempuh oleh para perenang penuh dengan tantangan. Mereka harus melewati perairan yang kadang tenang, kadang bergelombang, dengan cuaca yang terus berubah.
Namun, semangat kebersamaan dan tujuan mulia yang diemban menjadikan semua tantangan itu terasa ringan.
Tidak kurang dari 4 jam 24 menit dibutuhkan untuk menyelesaikan perjalanan tersebut. Dan akhirnya, Sang Saka Merah Putih dengan gagahnya berkibar di Pantai Mutun.
Suara pekik “Merdeka…!!!” memenuhi udara begitu bendera Merah Putih berhasil mencapai garis akhir.
Keringat, usaha, dan semangat juang para peserta menjadi simbol dari semangat perjuangan yang masih menggelora, bahkan di generasi yang tak lagi muda.
Dengan keberhasilan “Berenang Merdeka” yang pertama ini, Komunitas Renang Pantai Kunyit Bandar Lampung berharap tradisi ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Sebuah cara unik untuk merayakan kemerdekaan, mengenang jasa-jasa para pahlawan, dan mengajarkan semangat pantang menyerah kepada generasi yang akan datang.
Semoga semangat kebersamaan dan semangat perjuangan tetap membuncah dalam diri setiap anak bangsa.