Media90 – Calon Bupati Lampung Selatan nomor urut 2, Radityo Egi Pratama, berencana melakukan inovasi besar dalam layanan kependudukan di wilayahnya.
Egi mengusung teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) guna memperbaiki akses dan kualitas layanan publik, termasuk dokumen kependudukan, hingga ke tingkat desa.
Menurut Egi, banyak warga terutama di wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan, seperti Natar, masih merasakan kesulitan dalam mengakses layanan kependudukan secara cepat dan efisien.
“Masyarakat masih menginformasikan bahwa mereka harus menempuh layanan tersebut secara konvensional,” ujar Egi pada Minggu (27/10/2024).
Hal ini, menurutnya, mencerminkan ketimpangan dalam pelayanan yang perlu segera diperbaiki agar seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses yang setara.
Egi berkomitmen untuk mengimplementasikan teknologi modern dalam proses administrasi publik. Pemanfaatan teknologi, jelas Egi, akan membantu mempercepat proses, mengurangi antrean, dan memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat dalam mengurus dokumen.
“Ke depan, terkait dengan implementasi AI menggunakan aplikasi, itulah yang akan saya kedepankan,” tegasnya.
Selain AI, Egi juga menyebutkan bahwa IoT akan memainkan peran penting dalam optimalisasi layanan kependudukan.
Menurutnya, dengan IoT, layanan administrasi dapat berjalan lebih cepat dan terintegrasi, sehingga mempercepat alur pelayanan. “Fungsinya akan kami maksimalkan dengan IoT,” ujarnya.
Guna mendukung keberhasilan program ini, Egi menyadari bahwa SDM yang andal merupakan faktor kunci dalam pengoperasian teknologi tersebut.
Ia menekankan pentingnya pelatihan bagi petugas di lapangan, khususnya di desa-desa, agar penerapan teknologi dapat berjalan efektif.
Dengan visi ini, Egi berharap Lampung Selatan bisa menjadi wilayah dengan pelayanan publik yang modern dan efisien.
Egi juga menargetkan layanan administrasi ini dapat menjangkau seluruh desa, bukan hanya di tingkat kecamatan.
Dengan demikian, masyarakat di Lampung Selatan, di mana pun mereka berada, akan mendapatkan kemudahan dan keadilan dalam mengakses layanan kependudukan.
“Kematangan SDM akan menjadi faktor kunci dalam menjalankan teknologi ini,” tambahnya, seraya menegaskan pentingnya pemerataan layanan hingga ke pelosok desa.